REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung memulai seri ketiga Liga 1 musim 2021-2022 dengan pencapaian kurang memuaskan setelah hanya meraih sekali kemenangan dan dua kali kalah.
Apesnya kekalahan dialami Persib dalam pertandingan yang dianggap mempertaruhkan harga diri klub, yakni dari Persija Jakarta dan Arema FC dengan skor identik 0-1.
Pentolan bobotoh, Rudi Boseng dan Yana Ewok menanggapi pencapaian Persib hingga seri ketiga atau sampai pekan ke-14 Liga 1 musim 2021-2022.
Boseng menilai, secara keseluruhan pencapaian Persib sudah cukup bagus. Tetapi menurutnya, masih sangat riskan Persib digusur oleh tim-tim yang ada di bawahnya karena selisih poin di antara masing-masing tim cukup ketat.
"Perjalanan Persib dari seri satu sampai tiga, kalau untuk saya pribadi cukup bagus karena ada di posisi tiga besar dan itu pun selisih poinnya tidak jauh," kata Boseng kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM, Rabu 1 Desember 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Posisi ketiga, cuma posisi ketat nih poin, harus waspada juga pelatih, kalau performa tidak meningkat, Persib bisa tergeser."
Boseng juga menyoroti dan menilai, masih kurangnya kepercayaan pelatih Robert Alberts kepada para pemain muda untuk bermain.
"Cuma Persib ini masih banyak ketergantungan kepada para pemain-pemain kunci. Mungkin pelatih juga kurang percaya sama pemain-pemain muda, harus kasih kepercayaan dan harus pintar memotivasi pemain muda."
"Pemain muda itu sama kualitasnya sama pemain kunci, biar ada semangat pemain-pemain mudanya."
Sementara Yana Ewok menilai, meski Persib saat ini berada di papan atas klasemen, tetapi secara kualitas permainan masih inkonsisten.
Senada dengan Boseng, Yana pun menyoroti masih tingginya ketergantungan Persib kepada para pemain yang secara reguler jadi pilihan pertama.
"Performanya turun naik, begitu lawan tim papan tengah Persib bermain spartan, aliran bola juga bagus, skor juga bagus," kata Yana.
"Tapi begitu menghadapi tim-tim seperti Persija dan Arema, kejadian dua kali pertandingan itu, kita tahu sendiri kaya kehilangan rohnya akibat dari pemain inti gak ada 2 pemain, Persib mainnya selesai."
"Itu bukan dari sekarang dari zaman dulu, Persib itu selalu ketergantungan sama pemain inti, begitu diganti pemain cadangan, ciri khas permainan Persib itu hilang," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik