Eks Persib: Ada Pemain Asing yang Lebih Jelek dari Lokal

Eks Persib: Ada Pemain Asing yang Lebih Jelek dari Lokal Ilustrasi logo klub Liga 1 (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta mengurangi kuota pemain asing di kompetisi sepak bola Liga Indonesia, demikian saran dari mantan pemain Persib Bandung, Iwan Sunarya.

Menurut Iwan, faktanya tidak semua pemain asing memberikan dampak baik untuk klub dan sepak bola Indonesia secara umum.

Anggapan pemain asing lebih baik dari pemain lokal seolah tertanam di klub-klub Indonesia, dan itu malah menghambat perkembangan pemain lokal.

BACA JUGA: Cabang Tinju Kini Miskin Juara Dunia, Mantan Juara Dunia Tinju Ini Ungkap Faktanya

BACA JUGA: Menurut Penelitian Yoga Dapat Menambah Kecerdasan Otak


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Karenanya kata Iwan, sewajarnya PSSI menghitung dan mempertimbangkan ulang keberadaan pemain asing, setidaknya mengurangi kuota pemain asing.

"Bahkan sekarang kiper juga sudah pake pemain asing, seperti di di Malang (Arema) tuh yang orang Brasil. Nanti Indonesia gak punya kiper bagus, nanti si Markus (Horison) dipanggil lagi atuh," kata Iwan berkelakar saat hadir sebagai narasumber siniar atau podcast Republikbobotoh TV.

Iwan bahkan menilai ada pemain asing yang justru secara kualitas lebih jelek atau di bawah pemain lokal.

Namun bukan berarti Iwan anti terhadap pemain asing, dia tetap mendukung keberadaan pemain asing, hanya saja secara jumlah menyarankan untuk dikurangi.

"Tetep kompetisi mah harus pake pemain asing, karena itu sudah mainannya FIFA. Itu FIFA yang punya aturan," ungkap Iwan.

"Tapi jangan lima atuh, 2 lah cukup buat striker sama tengah, tapi tengah juga jangan yang lapeco atuh pemain asing teh."

"Ini mah ada pemain asing malah lebih jelek dari pemain lokal," tuntasnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini