REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menyindir para pemain yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) dan tak menampik ada pemain yang malah menjadikan seri 4 Liga 1 di Bali sebagai ajang untuk pelesir.
Dikutip dari Bola.com, Dragan Djukanovic melihat ada kecenderungan perilaku pemain yang tak memedulikan aturan bubble atau gelembung dengan memanfaatkan waktunya untuk jalan-jalan saat berada di Bali.
Bahkan, Dragan Djukanovic menyebut pelaksanaan seri 4 di Bali malah seperti liburan bagi beberapa pemain yang tidak disiplin protokol kesehatan.
BACA JUGA: Asyik Nih, Yuk Ngeband di Bandung Creative Hub, Gratis Lho!
BACA JUGA: OVO Respons Peningkatan Layanan Digital dengan Perkuat SDM
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Karenanya dia mendukung pelaksanaan kompetisi Liga 1 di luar Bali atau di daerah yang bukan tujuan wisata utama untuk mengurangi perilaku 'keluyuran' yang bisa membuat risiko tertular Covid-19 jadi lebih besar.
"Kami bermain di Bali dan pemain lebih seperti berlibur. Menurut saya, lebih baik bermain di Jakarta atau Yogyakarta, itu lebih bagus," kata Dragan Djukanovic.
"Badai virus seperti ini cukup normal. Hampir di seluruh dunia kondisinya sama. Sudah seharusnya lanjut karena Liga 1 tinggal menyisakan dua bulan lagi. Yang penting, semoga situasi lebih membaik," tegas pelatih asal Montenegro itu.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Liga 1, kasus Covid-19 sejauh ini sudah ditemukan pada 12 tim, PSIS sendiri melaporkan adanya tiga kasus pemain yang positif terpapar virus corona.
Tiga tim tercatat memiliki angka kasus paling tinggi yakni Madura United, Persebaya Surabaya dan Persib.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik