REPUBLIK BOBOTOH - Setelah didepak Persib dan bergabung PS Sleman (PSS), Wander Luiz memerlukan proses adaptasi untuk menunjukkan kapasitasnya.
Dalam 3 laga awal putaran kedua bersama Super Elang Jawa, Luiz sulit mencetak gol, meski mendapatkan sejumlah peluang.
Tiga laga awal putaran kedua Liga 1, menjadi proses adaptasi bagi pemain berusia 29 tahun tersebut.
Pada kesempatan keempat membela PSS, Luiz akhirnya mencetak gol perdana saat menghadapi Persik Kediri. Namun gol tersebut tak bisa menolong PSS meraih poin setelah takluk 2-3.
BACA JUGA: Jangan Dulu Beli Motor Bekas Sebelum Tahu 6 Tipsnya Berikut Ini, Biar Gak Menyesal
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Studi Terbaru Temukan Gejala Omicron Bisa Muncul di Mata dan Hidung
Di laga berikutnya kontra Barito Putera, Luiz berkontribusi besar terhadap timnya dengan mencetak gol kemenangan 1-0 lewat sundulan.
"Saya senang bisa mencetak dua gol dari dua pertandingan kemarin, sayangnya saat melawan persik saya mencetak gol tapi tidak bisa membawa tiga poin. Jadi saya tidak senang dengan laga itu tapi akhirnya kami bisa menang di laga terakhir dan saya senang dengan itu," ujar Luiz kepada awak media pada Rabu, 9 Februari 2022.
Dengan jumlah dua gol dalam dua laga terakhir, membuatnya semakin percaya diri dan memahami permainan tim kebanggaan masyarakat Sleman tersebut.
"Sekarang bagus, saya sudah tahu cara mereka bermain dan keinginan pelatih untuk bermain," tambahnya.
Dua gol tersebut juga disebut Luiz menjadi modal berharga saat bereuni dengan mantan timnya, Persib Bandung di pekan 24 Liga 1.
Ia bertekad menunjukkan kemampuan terbaik demi mengalahkan Persib dan meraih poin sempurna untuk PSS.
"Sekarang kami bersiap melawan Persib, kami harus bermain sama baiknya atau harus lebih baik lagi untuk bisa mengambil tiga poin dari sebuah tim besar," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik