REPUBLIK BOBOTOH - Marc Klok kembali harus menepi karena tersandung skorsing larangan sekali bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Gelandang naturalisasi yang belum pernah merasakan pengalaman bermain di timnas Indonesia itu, absen membela Persib saat melawan Persela Lamongan, Jumat malam, 25 Februari 2022.
Ini yang keempat kalinya Klok absen membela Persib karena terjerat sanksi akumulasi kartu kuning dan menjadikannya sejauh ini, sebagai pemain Maung Bandung yang paling sering absen akibat masalah tersebut.
Total Klok telah mengantongi 9 kartu kuning bersama Persib di Liga 1 musim 2021-2022, paling banyak dibandingkan pemain Persib lain.
Hanya sekali Klok absen membela Persib karena alasan selain sanksi. Itu dialami Klok ketika dia absen di laga Persib vs Persikabo 1973 pada pekan 21 Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Heboh Florona Disebut Varian Baru Covid-19 yang Katanya Lebih Berbahaya, Faktanya Seperti Ini
BACA JUGA: Asyik Nih, Yuk Ngeband di Bandung Creative Hub, Gratis Lho!
Saat itu, Klok tidak masuk line up Persib karena termasuk salah satu pemain yang terpapar Covid-19.
Seringnya Klok absen karena skorsing, bisa dibilang 'wajar' jika melihat perannya bersama di lini tengah Persib.
Klok yang lebih sering diduetkan dengan Mohammed Rashid dalam skema permainan yang dikembangkan pelatih Robert Alberts menjalankan dua fungsi yang harus dilakoni sama baiknya.
Selain dituntut jadi penyuplai bola dan membantu serangan, Klok juga acap terlihat harus menjalankan peran layaknya seorang gelandang bertahan. Peran serupa dengan duetnya di lini tengah, Rashid.
Klok kerap menjadi pemutus aliran bola saat lawan dalam posisi menyerang, yang membuat dia harus memiliki atribut seperti gelandang bertahan.
Saat membantu pertahanan seketika Klok dituntut punya marking kuat, kemampuan mengantisipasi bola yang baik dan bahkan melakukan pelanggaran.
Singkat kata, yang penting menghilangkan momentum serangan lawan sekalipun konsekuensinya diganjar hukuman kartu.
Namun tentu tidak semua kartu kuning yang diterima Klok karena dia melanggar pemain lawan.
Seperti kartu kuning yang diterima Klok dalam laga pekan 10 Liga 1 melawan PSIS Semarang yang dampaknya membuat dia absen di pertandingan berikutnya lawan Persipura.
Kartu kuning di laga lawan PSIS, diterima Marc Klok pada menit 75, bukan karena eks pemain FC Utrecht itu melakukan pelanggaran. Melainkan karena miskomunikasi dengan wasit.
Klok sepertinya menyangka wasit Agus Fauzan Arifin sudah meniup peluit saat dia mengambil tendangan bebas.
Pelatih Robert Alberts pun menyayangkan situasi yang dialami Marc Klok dan menilai kartu kuning yang diterimanya gara-gara salah paham.
"Setelah Marc beri penjelasan, saya berpikir ada kesalahpahaman di lapangan. Itu menjadi kartu kuning yang tidak perlu. Saya prihatin atas apa yang terjadi pada Marc. Dia sudah mendapat larangan bermain dan kini harus kembali absen," kata Robert saat itu.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik