Perbandingan masa recovery Persib dibandingkan tim pesaing/@igpersib.
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung baru saja sukses menggebuk Arema FC dengan skor 2-1 pada laga lanjutan Liga 1 2021-2022, Rabu 9 Maret 2022 malam.
Sementara Madura United sudah siap menantang Persib pada laga lanjutan pekan ke-31 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, Minggu 13 Maret 22.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menilai satu pertandingan ke pertandingan berikutnya begitu dekat.
Tak ayal hal tersebut membuat Robert Alberts mengeluh terkait recovery anak asuhnya yang terlalu mepet.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Bahkan pelatih berkebangsaan Belanda itu mengklaim bahwa Persib merupakan tim yang mendapat jatah recovery paling sedikit.
Jatah waktu recovery Persib tersebut dibandingkan dengan tim-tim menghuni papan atas klasemen sementara Liga 1 musim ini.
"Saya sudah melakukan kalkulasi, tim yang bermain di bulan Maret, dari lima tim teratas, Persib adalah tim yang waktu recovery-nya paling sedikit. Itu sangat menarik," papar Robert Alberts seperti dkutip dari bola.com.
Robert berpendapat Bhayangkara FC jadi tim yang memiliki waktu recovery paling banyak sehingga cukup menguntungkan bagi tim berjuluk The Guardian tersebut.
Baca Juga: David da Silva Diragukan Tampil Kontra Madura United, Begini Ungkap Robert Alberts
"Jika kompetisi digelar secara terpusat di satu wilayah, seharusnya itu adil dan semua mendapat hal yang sama, tapi di sini tidak," papar Robert.
"Persib Bandung paling sedikit punya waktu recovery, sedangkan Bhayangkara yang paling banyak. Silakan periksa sendiri," ungkap pelatih berusia 67 tahun tersebut.
Tak aneh jika pelatih asal Belanda tersebut menyinggung perlakuan yang sama di liga 1, pasalnya persaingan merebut juara semakin ketat.**
VIDEO
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto
