Persib Ditahan Imbang Persebaya, Aji Santoso Ungkap Caranya Dongkar Motivasi Pemain
REPUBLIK BOBOTOH - Persebaya Surabaya sukses menahan laju Persib Bandung menggapai gelar juara Liga 1 2021-2022.
Pasalnya Persebaya berhasil menahan imbang Persib dengan skor 1-1 pada laga lanjutan pekan ke 32 Liga 1 2021-2022 pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Walau Persib sempat unggul lewat gol David da SIlva namun anak-anak tim berjuluk Bajul Ijo mampu menyakan kedudukan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Persebaya menyamakan kedudukan pada menit 76 yang dicetak Riki Kambuaya dengan memanfaatkan kemampuan individunya.
Baca Juga: Persib Tersandung Persebaya, Bali United Bisa Rayakan Juara Liga 1 Lebih Awal
Pelatih Persebaya, Aji Santoso ternyata puny trik jitu untuk membangkitkan semangat anak asuhnya.
Aji membeberkan cara mendongkrak motivasi pemain Persebaya sehingga mampu mengimbangi bahkan mengungguli permainan Persib.
"Dalam meeting saya sampaikan ke pemain bahwa kami akan menghadapi satu tim yang bagus, tim bertabur bintang, tim dengan harga yang mahal," papar Aji Santoso usai pertandingan, Sabtu 20 Maret 2022.
Kemudian Aji Santoso meminta pada pemainnya untuk menunjukkan bahwa Persebaya bisa meredam permainan Persib.
Baca Juga: Kembali Singgung Jadwal Liga 1, Robert Alberts: Ini Bukan Liga yang Adil
Namun Aji menekankan pada pemain Persebaya bahwa pada pertandingan tersebut dirinya tak selalu melihat hasil tapi bisa mendominasi permainan.
"Alhamdulillah tadi Persebaya berhasil menguasai pertandingan terbukti hanya satu peluang yang mereka (Persib) dapat," ungkap pelatih asal Malang itu.
Bahkan Aji menilai anak asuhnya semakin menggila di babak kedua yang pada sepanjang pertandingan nyaris selalu menguasai bola.
"Persebaya bermain dengan satu dua sentuhan walau tak menang tapi kami bermain dengan cara kami," pungkas Aji.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Teguh Nurtanto