REPUBLIK BOBOTOH - Pemain bertahan sarat pengalaman, Hamka Hamzah sempat dilatih oleh pelatih Persib saat ini, Robert Alberts. Keduanya sempat bekerja sama saat membela PSM Makassar pada musim 2016 lalu.
Banyak hal menarik yang didapat Hamka saat dilatih oleh pria asal Belanda tersebut. Yang paling diingatnya ialah pelatih berusia 67 tahun itu, disebut Hamka sangatlah disiplin ketika menangani PSM.
Bentuk kedisiplinan yang diterapkan Robert kepada pemain, kata Hamka, sangat detail hingga hal kecil-kecil. Salah satu yang ia bocorkan yakni Robert selalu bekerjasama dengan pihak hotel dalam memantau pergerakan setiap pemain.
Pengawasan yang dilakukan Robert bukan dengan cara meminta staf hotel menjaga setiap kamar pemain. Melainkan menurut Hamka, Robert selalu memanfaatkan rekaman CCTV lorong hotel untuk memantau para pemainnya.
Pernah suatu ketika, Hamka yang dikenal sebagai 'bad boy' kedapatan Robert tengah keluyuran di jam atau waktu seharusnya dia berada di dalam kamar hotel.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Jadi Robert itu gak pandang bulu, mau pemain bintang, atau bukan kalau tidak disiplin pasti dapat sanksi, itu Robert. Ada jam malam, dan ini pelatih gak bisa ditipu karena dia pakai CCTV hotel," ungkap Hamka dalam podcast di channel YouTube Yana Umar.
BACA JUGA: 3 Hot Isu Transfer Liga 1 Musim Depan: 2 di Antaranya Terkait Persib
BACA JUGA: Kritikan Shin Tae Yong-yong untuk Kakang Rudianto Cs Setelah Digunduli Korsel
"Contoh dia nanya saya dari mana, saya jawab saya sudah tidur dari jam 9, tapi dia tanya balik kalau saya sudah naik jam 9, tapi turun lagi (keluar kamar hotel), itu contohnya, itu saya bongkar rahasianya. Tapi saya yakin pemain Persib sekarang lebih disiplin," kata Hamka terkekeh.
Namun tak sedikit pesepakbola yang memiliki karakter unik dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Seperti halnya Hamka, ia mengaku cukup sering membuat geram Robert, namun selalu menunjukkan kemampuan terbaiknya di dalam lapangan.
"Itu gak patut dicontoh, tapi setiap pemain punya karakternya masing-masing, ada yang bisa kaya saya (bad boy), tapi di pertandingan selalu kasih maksimal, ya itu yang saya buat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hamka menambahkan bahwa Robert merupakan salah satu dari sederet pelatih yang tak mudah dibohongi. Apalagi Robert merupakan sosok yang pintar dan dekat dengan pemain, sehingga pemain akan merasa bersalah saat hendak melanggar aturan.
Kedisiplinan juga diterapkan saat tim melakukan makan bersama. Yang mana Hamka menjelaskan Robert selalu memberi jadwal soal seragam yang dipakai saat hendak melakuan makan bersama.
"Coach Robert itu disiplinnya kaya makan harus bareng, pakaian gak boleh compang camping, walaupun sama ada lambang tapi warnanya beda di sanksi," tambahnya.
Apabila di saat makan bersama ada satu pemain saja yang salah mengenakan seragam, Hamka mengatakan pemain tersebut harus mendapatkan sanksi.
Dengan kedisiplinan tersebut, lanjut Hamka membuat tim yang ditangani Robert selalu berada di papan atas. Seperti halnya Arema Cronus, PSM Makassar, dan saat ini Persib Bandung.
"Misalkan makan pagi pakai baju hitam, ternyata ada yang pakai baju putih dua orang, itu disanksi, gak boleh, nah dari disiplin itu membuat tim yang ia tangani bisa ada di papan atas," tutup Hamka.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik