Sederet Striker yang Bikin Pusing Mantan Bek Persija, Salah Satunya Eks Striker Persib

Sederet Striker yang Bikin Pusing Mantan Bek Persija, Salah Satunya Eks Striker Persib Aksi Christian Bekamenga dan Abanda Herman dalam pertandingan Persib vs Persija di putaran pertama Liga Indonesia 2007. (Dok PR via Persib.co.id)

REPUBLIK BOBOTOH - Nama Hamka Hamzah memang dikenal sebagai bek tangguh yang sulit ditembus oleh penyerang tim lawan. Namun sepanjang karier profesionalnya, Hamka tentu memiliki beberapa nama striker yang sulit dihadapi.

Penyerang pertama yang keluar dari mulut Hamka ialah mantan penyerang Persib asal Kamerun, Christian Bekamenga Bekamengo. Menurut Hamka, eks pemain Negeri Sembilan itu merupakan penyerang komplet dan sangat tajam di berbagai medan.

Perawakan tinggi berisi, nyatanya menjadi satu dari beberapa kelebihan yang dimiliki Bekamenga dan di lain sisi jadi masalah bagi Hamka untuk mengantisipasinya. Apalagi kelincahan dan kemampuan Bekamenga dapat merepotkan pemain bertahan manapun.

"Kalau asing jujur saya pertama kali mendapatkan striker susah itu Bekamenga, dia salah satu striker dengan kemampuan kaki kiri kaki kanan kepala, dan tutup badan, postur tinggi tapi lincah, Bekamenga itu berisi tapi lincah," kata Hamka dalam podcast di channel YouTube Yana Umar.

BACA JUGA: 3 Hot Isu Transfer Liga 1 Musim Depan: 2 di Antaranya Terkait Persib


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Cerita Hamka Hamzah Bikin Geram Robert Alberts hingga Terciduk Keluyuran Tengah Malam

Ia juga memiliki cerita unik saat berseragam Persija di Liga Djarum Indonesia 2007 dan harus berhadapan dengan Bekamenga. Kala itu, Hamka sempat meminta Abanda Herman untuk mengawal ketat Bekamenga karena dirinya tak sanggup membendung kemampuan Bekamenga.

Namun ia mendapatkan jawaban mengejutkan dari Abanda Herman. Sebab Abanda juga mengaku tak sanggup mengawal Bekamenga seorang diri dan meminta bantuan Hamka untuk menjaga eks penyerang FC Nantes tersebut.

Hingga pada akhirnya, baik Hamka dan Abanda gagal membendung Bekamenga yang berkontribusi besar dalam kemenangan Persib atas Persija dengan skor 3-0 di Stadion Siliwangi pada 24 April 2007.

Ia juga memaklumi kiprah Bekamengan di Persib hanya berlangsung seumur jagung. Pasalnya pemain sekelas Bekamenga akan langsung mendapatkan banyak perhatian sekaligus banyak penawaran dari tim luar negeri.

"Saya baru sekali ketemu dan awal saya bicara kepada Abanda untuk jaga dia, tapi Abanda bilang kalau bisa kita jaga berdua. Itu awal di Persib kita kalah 3-0, dia top, tau taunya gak panjang, itu zaman Arcan Iurie, Bekamenga dua gol, satu gol Eka (Ramdani)," ungkap Hamka terkekeh.

Selain Bekamenga, Hamka juga cukup kerepotan saat berhadapan dengan eks striker PSIS dan Persib, Julio Lopez. Baginya pria yang akrab disapa J-Lo memiliki daya ledak tak terduga, sehingga bisa melepaskan tendangan dari situasi sulit sekalipun.

Sama halnya eks penyerang Persijap Jepara yang menyeberang ke Persib pada tahun 2010, Pablo Frances. Menurut Hamka, tipikal Frances seperti J-Lo yang memiliki daya kejut dan memiliki kemampuan menendang dengan terarah dalam situasi terhimpit.

"Julio Lopez juga pernah berhadapan, itu kan striker kecil, gempal tuh, sama kaya dari Jepara datang ke sini Pablo Frances tipenya sama, JLo itubounya skil beda beda punya skil nembak mendadak," katanya.

Sedangkan untuk pemain lokal, terdapat 3 nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Boaz Salossa, dan Bambang Pamungkas. Akan tetapi menurut Hamka level kesulitan pemain lokal masih bisa teratasi karena ia selalu mempelajari kelebihan dari setiap striker lokal.

Berbeda dengan asing, terkadang ia mengalami hambatan dalam mempelajari permainannya karena keterbatasan informasi.

"Pemain lokal memamg ada beberapa sama Bang Kurus (Kurniawan DY), Boaz (Solossa), Bambang (Pamungkas), hampir semua memiliki kemampuan dan saya selalu melihat, dari melihat itu saya belajar setiap musimnya, saya pelajari dan bisa menjaganya, kalau asing kan susah," bebernya.

Untuk striker yang saat ini sulit dihadapi, eks pemain Mitra Kukar dan Persisam itu mengatakan David da Silva, Marko Simic, dan Herman Dzumafo jadi penyerang yang sangat sulit dikawal. Apalagi untuk Dzumafo, Hamka menilai pemain berdarah Kamerun itu memiliki kemampuan menguasai bola dengan baik.

"David da Silva juga, Simic, Dzumafo pertama datang di PSPS, dia striker yang bisa bawa bola dari tengah ke depan sendirian, PSPS kan top-topnya, sekarang kan kaya kakek-kakek makanya kalau saya ketemu selalu panggil opah," tuntas Hamka diiringi gelak tawa.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini