REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar cukup puas dengan pencapaian Persib di kompetisi Liga 1 2021/2022.
Menurut Umuh Muchtar, meski Persib gagal meraih target, pencapaian ini harus disyukuri oleh semua pihak.
Saat ini Persib meraih 68 poin hingga pekan 33 Liga 1 2021/2022. Dengan torehan tersebut, Maung Bandung berhasil mengamankan posisi runner-up, sekaligus mendapatkan tiket ke Piala AFC.
Baca Juga: Liga 1: Isyarat Hengkang Pelatih Bhayangkara FC
"Ya kita syukuri saja apapun itu ya, jadi seperti sekarang posisi dua tidak ada masalah," kata Umuh kepada awak media pada Senin, 28 Maret 2022.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ia juga senang karena tim Persib kembali ikut serta dalam kompetisi di level Asia. Yang mana, Persib terakhir berpentas di level Asia pada tahun 2015 lalu, setelah menjuarai ISL 2014.
Dengan bermain di level Asia, tentu menjadi kebanggan untuk Persib. Apalagi sebagai tim besar, Umuh menilai Persib sudah berada di jalur yang tepat dengan bermain di level lebih tinggi.
"Cukup puas lah, masih beruntung bisa di posisi kedua, kita masih bisa ke AFC. kita bisa lihat Persib di level yang lebih tinggi." tambahnya.
Disinggung masa depan pemain usai gagal meraih target, Umuh mengaku belum bisa menjawab. Pasalnya tim Maung Bandung musim ini memiliki kualitas yang baik dan tinggal memaksimalkan kemampuannya saja.
Baca Juga: Ini Waktu Kick Off dan Venue Pertandingan Barito Putera vs Persib di Pekan 34 Liga 1
Baca Juga: Sedikit Bocoran Pemain Incaran Persib Di Liga 1 Musim Depan
Ia juga berharap di kompetisi berikutnya, Persib bisa bermain lebih baik lagi sekaligus dapat meraih gelar juara.
"Kalau pemain mah sebetulnya sudah bagus ya, tinggal bagaimana memolesnya saja. Mudah-mudahan musim depan bisa lebih baik ya," tuntasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana