REPUBLIK BOBOTOH - Mario Jardel memilih pergi dari Persib Bandung, ketimbang bertahan di klub yang telah membesarkannya.
Tentu ada alasan logis di balik keputusan Mario Jardel hengkang dari Persib. Tidak sedikit yang meyakini Jardel pergi karena alasan ingin memperoleh kesempatan bermain lebih banyak.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengakui Mario Jardel sebenarnya masuk dalam rencana pelatih Robert Alberts.
Teddy menegaskan bahwa Mario Jardel sudah memiliki pilihan dalam melanjutkan kariernya. Padahal sebelumnya, Teddy sudah berusaha menahan pemain kelahiran Tangerang itu untuk hengkang.
"Betul. Kontrak Mario jardel berakhir di musim kompetisi 2021/2022, dan kami sudah menawarkan perpanjangan kontrak," kata Teddy kepada awak media pada Rabu, 6 April 2022.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Bocoran Pemain Asing yang Bakal Didatangkan Persib
Namun saat disodori kontrak baru, Jardel tak lantas menerima. Teddy mengatakan, pemain jebolan Diklat Persib itu secara baik-baik menjelaskan keinginannya kepada manajemen untuk hengkang dari Persib demi mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Teddy menegaskan, bahwa Jardel juga sudah mantap memilih salah satu klub yang memberikannya jaminan menit bermain.
Akan tetapi pria berkacamata itu tak bisa memberikan informasi terhadap pelabuhan baru dari Jardel.
"Mario Jardel ingin bermain di klub lain yang bisa memberikan menit bermain lebih banyak dibandingkan Persib, sehingga Mario Jardel memilih untuk bermain di klub lain," imbuhnya.
Disinggung soal peluang Persib kembali mempromosikan pemain junior di musim depan, Teddy juga belum bisa memberikan bocoran. "Ditunggu aja," singkat Teddy.
Sementara dari ungguhan akun Instagram Persib, disebutkan Mario Jardel memilih jadi 'Pendekar', kata yang selama ini melekat dengan Persita, klub asal daerah kelahirannya, Tangerang.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik