REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung resmi mendatangkan bek berusia 26 tahun, Eriyanto, yang sebelumnya bermain untuk Persis Solo dan Persiraja Banda Aceh.
Eriyanto digaet sebagai bagian dari komitmen Persib yang ingin membangun tim lebih berwarna Jawa Barat di Liga 1 musim depan.
Sebelumnya Persib juga telah mendatangkan kiper asal Garut yang di Liga 1 musim lalu membela Persipura Jayapura, Fitrul Dwi Rustapa.
Serta, mempromosikan Arsan Makarin, pemain dari tim satelit Persib yang berlaga di Liga 3, Bandung United.
BACA JUGA: Alasan di Balik Nomor Punggung Pilihan David Rumakiek di Persib
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: David Rumakiek Merasakan Efek Gabung Persib, Followers Langsung Melesat
Eriyanto dilirik Persib karena di Liga 1 musim 2021-2022, terbilang cukup sering mendapatkan kepercayaan bermain.
Setelah membawa Persis Solo juara Liga 2, Eriyanto bergabung dengan Persiraja pada putaran kedua Liga 1 musim lalu. Dia dipercaya tampil sebanyak 10 laga selama 838 menit.
Salah satu pertandingan penting yang membuat Eriyanto dipercaya menarik minat Persib adalah saat dia membantu Laskar Rencong mengandaskan Persija Jakarta pada pekan 22 Liga 1.
Eriyanto dalam pertandingan tersebut dipercaya tampil sebagai starter dan bermain penuh untuk mengawal lini pertahanan Persija.
Kolaborasinya dengan Leo Lelis, Chairul Rifan dan Rendy Saputra sukses membuat frustasi para pemain Persija yang gagal membobol gawang Persiraja dan kalah 0-1.
Kemenangan Persiraja atas Persija bisa dikatakan sebagai salah satu kejutan terbesar di Liga 1 musim 2021-2022.
Sayanya Eriyanto tak kuasa membantu Persiraja terhindar dari degradasi setelah finis di posisi paling buncit klasemen akhir Liga 1 2021-2022.
Terdegradasinya Persiraja ke Liga 2, tak lepas dari buruknya hasil yang diraih di putaran pertama.
Meski di putaran kedua bangkit dan menunjukkan kualitas permainan yang lebih baik, tetap saja Persiraja gagal menghindari degradasi.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik