REPUBLIK BOBOTOH - Tiga pemain Pemain Persib tengah memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2021.
Mereka adalah Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto menjadi andalah pasukan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Sayangnya tim Garuda muda dipastikan gagal meraih medali emas. Timnas Indonesia U-23 baru saja disingkirkan Thailand di semifinal setelah kalah 0-1.
Setelah melihat kiprah ketiga pemain bersama Shin Tae-yong di SEA Games 2021, lantas bagaimana dengan pendapat Robert Alberts?
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga: Teja Paku Alam Alami Cedrera Jari Tangan, Dokter Tim Persib Ungkap Kondisinya
"Bukan tugas saya untuk mengomentari mereka. Itu tugas dari pelath tim nasional untuk mengomentarinya. Saya hanya mengomentari tim saya dan bukan tim nasional," kata Robert Alberts dikutip dari bola.com.
Namun, Robert Alberts tak menutup diri soal timnas Indonesia dan jika memerlukan diskusi, pelatih asal Belanda ini memberikan syarat agar dilakukan secara tertutup.
"Sekali lagi, saya tidak ingin mengomentari tim nasional dan tugas kami hanya mendukung tim nasional," beber Robert Alberts.
Sementara itu, trio Persib di Timnas Indonesia U-23 rencananya akan langsung terbang ke Indonesia usai berlaga di ajang SEA Games 2021 Vietnam. Marc Klok dkk akan menghadapi tim Malaysia, Minggu 22 Mei 2022 sore WIB untuk memperebutkan medali perunggu.
"Kami lihat dulu laga terakhir besok dan setelah itu mereka akan terbang pulang. Saya yakin mereka merasa kelelahan secara fisik dan mental setelah bermain di SEA Games," ujar Robert.
"Lalu saya akan berdiskusi dengan pemain apakah mereka butuh waktu recovery atau perlu bertemu dulu dengan keluarga. Jadi tidak terburu-buru untuk mereka, karena mereka juga tetap bermain di level tertinggi Asia Tenggara," tutur Robert.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto