Persib Ditagih Janji Lama yang Belasan Tahun 'Terlupakan'

Persib Ditagih Janji Lama yang Belasan Tahun 'Terlupakan' Ilustrasi, Akademi Persib. (Persib.co.id)

REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Asosiasi PSSI Kota Bandung, Yoko Angga Surya, menagih janji lama Persib Bandung terkait pembinaan pemain usia muda.

Janji tersebut dikatakan Yoko, jadi salah satu poin kesepakatan ketika pembentukan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang menjadi badan hukum Persib pada tahun 2009 silam.

Yoko mengatakan, sesuai perjanjian lama, pengelolaan tim kelompok usia Persib dari U-18 ke bawah harusnya diberikan kepada PSSI Kota Bandung.

"Sesuai perjanjian lama, Persib U-18 ke bawah sama kawan-kawan di PT PBB diberikan lagi kepada PSSI Kota Bandung," kata Yoko saat jadi narasumber di acara Piriwit Biru yang tayang di kanal REPUBLIKBOBOTOHTV, Rabu 25 Mei 2022.

"Karena saya ingin memproduksi pemain sebanyak pemain untuk memberikan yang terbaik kepada PT PBB, kepada Persib."


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga : Rumor Transfer Liga 1: Persib Cari Tandem David da Silva hingga Top Skor Liga Ceko Bakal Datang

Yoko sendiri mengatakan, dia baru mengetahui adanya kesepakatan soal pembagian tugas antara PT PBB dengan PSSI Kota Bandung pada tahun 2009 atau 13 tahun lalu, terkait pembinaan tim junior Persib.

"Perjanjian tahun 2009, pas mulai (dibentuk PBB)," ungkap Yoko.

"Saya satu saja (permintaan PSSI Kota Bandung kepada PT PBB), pembinaan U-18 harus dibina sama PSSI Kota Bandung."

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Persib saat itu, Dada Rosada dan Umuh Muchtar yang diawal pembentukan PT PBB dipercaya jadi Direktur Utama.

Saat ini, Persib sendiri telah memiliki program pembinaan untuk menjaring pemain muda bertalenta lewat Akademi Persib yang tersebar di sejumlah kota/kabupaten.

Baca Juga : Tak Terpantau Persib, 11 Pemain Bertalenta asal Bandung Menyeberang ke Persija

"Perjanjian itu ditandatangani pada saat itu, Pak Dada sebagai Ketua Umum Persib, dan Pak Haji Umuh sebagai Direktur Utama PT PBB," ujarnya.

"Semoga dengan kebaikan Pak Glen dan Pak Haji Umuh, bahwa yang 18 tahun dikembalikan kepada kita."

"Tapi saya sadar Akademi Persib itu, di Bandung ada, di Cimahi ada, di Tasik juga ada, di Pati (Jawa Tengah) ada. Itu untuk saya tidak akan 'membunuh' mereka, udah pada ada kok masa saya suruh bubarin. Yang ada di Kota Bandung, di-combine (dikombinasikan) dengan Akademi Persib yang bagus-bagusnya kita satukan," tegas Yoko.

Dalam perjalanannya, klub-klub yang dulu jadi anggota Persib dan sekarang berada di bawah naungan PSSI Kota Bandung memang beberapa kali terlibat 'konflik' dengan PT PBB.

Sempat juga muncul isu liar klub-klub meminta bagian saham di PT PBB. Tetapi nyatanya isu tersebut langsung dibantah oleh para pengurus klub-klub.

Baca Juga : Tolak Tawaran Robert, Eks Persib Tebar Semangat Bersama Persebaya

Yang menjadi permasalahan sebenarnya, menurut tokoh sepak bola Jawa Barat, Duddy Sutandi adalah tidak banyak dilibatkannya klub-klub amatir eks anggota Persib dalam pengelolaan Persib di era profesional.

Salah satu isu yang paling sering disinggung adalah soal pemain muda binaan klub-klub di Kota Bandung yang dinilai kurang terserap oleh Persib.

Dikutip dari laporan Pikiran Rakyat pada 13 Agustus 2020, Duddy membandingkan transformasi Persib dari era amatir ke profesional dengan eks klub-klub Perserikatan.

Baca Juga : Langsung Dapat Julukan dari Bobotoh, Begini Reaksi Ciro Alves

Beberapa klub era perserikatan yang juga beralih menjadi profesional seperti Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, maupun PSM Makassar, penyerahan mandat dari klub-klub anggota perserikatan masing-masing sudah terwakili dalam susunan badan hukum masing-masing.

Namun di Persib yang menjadi pionir dalam transformasi organisasi dari amatir ke profesional, kejelasan penyerahan mandat klub masih menjadi polemik.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini