DIrektur PT PBB Teddy Tjahjono hadir di sesi latihan Persib, Selasa 24 Mei 2022. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Tiket pertandingan pertama penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 yang mempertemukan Persib dengan Bali United FC belum dijual Panpel Persib sebagai panitia lokal Bandung.
Bahkan, Panpel Persib juga belum merilis berapa harga dan jumlah tiket yang akan dijual untuk laga pertama Grup C antara Persib vs Bali United.
Penyebabnya sampai sekarang, belum terbit perizinan dari kepolisian terkait penyelenggaraan pertandingan Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA.
Laga Persib vs Bali United jadi pertandingan pertama di Grup C yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu, 12 Juni 2022 mendatang.
Baca Juga : Tiket Persib vs Bali United Belum Kunjung Dijual, Ini Penyebabnya
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Kondisi ini membuat penjualan tiket pertandingan Persib vs Bali United berpotensi baru dijual secara online mendekati hari pertandingan.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, menegaskan akan menjunjung asas keadilan bagi bobotoh yang ingin membeli tiket pertandingan Persib vs Bali United.
Dengan menjunjung tinggi asas keadilan, Teddy menegaskan bahwa setiap bobotoh memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan tiket online. Apalagi panpel akan menerapkan aturan satu akun untuk satu tiket.
"Semua orang akan mendapatkan kesempatan yang sama, karena memang kuota terbatas tiketnya, jadi kita berikan kesempatan yang sama kepada semua bobotoh untuk mendapat akses memebeli tiket merata," bebernya.
Baca Juga : Reaksi Robert Alberts Setelah Persib Dapat Restu Gunakan GBLA
Disinggung soal jumlah tiket yang akan dijual, Teddy belum bisa memastikan. Pasalnya Persib masih menunggu izin keramaian dari Kepolisian setempat dalam menentukan jumlah tiket yang nantinya dijual secara online.
"Kita kan belum dapat izin sampai sekarang, menunggu izin dulu, kita juga baru saja meeting dengan kelompok-kelompok dan komunitas," jelasnya.
"Di situ kita sosialisasi hal yang sama supaya aturan ini kita bisa sosialisasikan dengan baik, jadi bahwa tadi semuanya bersifat transparan dan adil untuk semua. Dijual melalui apps dan web kita," tutup Teddy.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
