Respons Wali Kota Bandung dan Pihak Kepolisian Terkait Kondisi Stadion GBLA Yang Retak

Respons Wali Kota Bandung dan Pihak Kepolisian Terkait Kondisi Stadion GBLA Yang Retak Bagian bangunan Stadion GBLA yang terjadi retakank. (Instagram/@yanaumar33)

REPUBLIK BOBOTOH - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung kini menjadi sorontan di tengah penyelenggaraan Piala Presiden 2022. Stadion berkapasitas 38.000 penonton ini ditemukan beberapa kerusakan di beberapa titik, baik diluar maupun di dalam.

Retakan pada bagian lantai hingga tembok banyak ditemukan. Belum lagi pagar pembatas tribun dan bangku penonton yang mulai berkarat hingga fasilitas penunjang lainnya yang lama tak digunakan.

Kerusakan di beberapa titik Stadion GBLA banyak dikeluhkan penonton. Foto-foto detail kerusakan itu juga beredar luas di media sosial salah satunya diposting pemilik akun Instagram @yanaumar33.

Kondisi dinding, lantai, hingga tribun disorot para suporter usai laga perdana Persib Bandung kontra Bali United, Minggu, 12 Juni 2022 berlangsung.

Baca Juga : TERPOPULER: Komentar Umuh Soal Rusaknya Dinding GBLA Hingga Ciro Rasakan Pengalaman Fantastis Pertamanya


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


.

Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan penonton saat menyaksikan jalannya pertandingan.

Terlebih Grup C Piala Presiden 2022 ini masih menyisakan empat pertandingan, terdekat Kamis 16 Juni 2022, Bali United vs Bhayangkara FC dan Persib akan melawan Persebaya Surabaya, Jumat 17 Juni 2022, pukul 20.30 WIB nanti.

Menanggapi viralnya kondisi memprihatinkan GBLA, Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat bicara. Menurutnya, sejak awal GBLA dibangun dengan konsep dilatasi di mana perubahan ukuran atau transformasi dipertimbangkan.

Dia juga menjelaskan keretakan bukan disebabkan oleh kontruksi yang bermasalah melainkan terjadinya penurunan tanah.

"Jadi memang bangunan itu berpisah. Mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak," kata Yana ditemui wartawan saat kunjungan ke kantor PMI Kota Bandung, seperti dikutip dari Detik.com, Selasa 14 Juni 2022.

Yana mengungkap, GBLA merupakan stadion yang sudah 4 tahun jarang digunakan untuk gelaran pertandingan sepak bola. Jadi sebagai antisipasi, ia menginginkan penonton hanya mengisi tribun bawah GBLA demi berjaga-jaga.

"Ini kan udah 4 tahun nggak dipakai, jadi kita harus ada kehati-hatian. Itu ikhtiar kita lah," ucapnya.

Baca Juga : Pentolan Bobotoh Bagikan Foto Bangunan Stadion GBLA yang Rusak Parah, Netizen: Serem

Yana menduga penurunan tanah tidak terjadi secara bersamaan sehingga menimbulkan kesan retak.

"Di sudut itu dilatasi, dan memang sengaja dibuat. Dia memang tidak tersambung kan, jadi memang bangunan itu terpisah. Nah mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak. Padahal itu memang dilatasi (karena) standarnya dibangun ada di latasi. Di pojok-pojok itu pasti ada," jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Yana pun mengimbau agar penonton mengisi tribun bawah saja untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan. Selain itu pembatasan jumlah penonton juga dipengaruhi oleh saran dari Satgas Covid-19.

"Iya, kemarin ada rekomendasi dari pihak kepolisian. Terus dari kita Satgas supaya jangan terlalu banyak, jadi minimal di tribun bawah," kata Yana.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo juga menjelaskan terkait izin yang diberikan untuk gelaran pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA.

Baca Juga : Stadion GBLA Rusak, Dindingnya Retak-retak, Begini Kata Umuh Muchtar

Menurutnya, sebelum izin keramaian laga Grup C Piala Presiden dikeluarkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola gedung dan panitia. Berdasarkan hasil koordinasi, pihak pengelola dan panitia menyatakan GBLA bisa digunakan.

"Nah mereka memberikan rekomendasi. Makanya rekomendasi mereka cuma bisa menggunakan yang di bawah. Jadi rekomendasi itu yang sama-sama kita kawal," tutur Ibrahim.

Di sisa laga grup C, pihaknya mengimbau agar pendukung klub yang berlaga untuk mentaati aturan yang berlaku salah satunya tak menggunakan bagian atas tribun. "Imbauannya ya masyarakat tak naik ke atas," katanya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini