Komunitas Bobotoh Desak Panpel Persib Evaluasi Total Penyelenggaraan Pertandingan

Komunitas Bobotoh Desak Panpel Persib Evaluasi Total Penyelenggaraan Pertandingan Sekum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Suporter sepak bola di Indonesia kembali meregang nyawa. Dua orang bobotoh meninggal dunia saat kericuhan di pintu masuk tribune Stadion GBLA saat laga Persib kontra Persebaya, Jumat 17 Juni 2022.

Sofiana Yusuf dan Asep Ahmad Solihin menambah daftar suporter sepak bola di Indonesia yang kehilangan nyawa. Sudah banyak jiwa melayang, dari akibat bentrok dengan suporter lawan, kecelakaan saat hendak maupun sedang menonton dan faktor lainnya.

Secara umum mayoritas suporter yang meninggal meregang nyawa di sekitar areal stadion, tempat pertandingan berlangsung yang mengindikasikan perlunya evaluasi total dan serius dalam hal penyelenggaraan pertandingan.

Baca Juga : Banyak Bobotoh Tanpa Tiket Maksa Datang, Sekum Viking Duga karena Diberi Peluang Nyogok

Seperti dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, yang menilai standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan pertandingan sepak bola di Indonesia harus benar-benar dibenahi untuk meminimalisasi insiden tak diinginkan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Menurut Tobi, evaluasi seolah hanya dilakukan saat ada kejadian seperti peristiwa nahas yang terjadi di laga Persib vs Persebaya. Itu juga yang harus dilakukan Panpel Persib.

"Tentunya melihat dari kejadian kemarin harus ada evalulasi total dan serius. Jadi bukan evaluasi cuma karena ada kejadian, tapi evaluasi total yang bisa menyelesaikan permasalahan ke depan," kata Tobi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu 19 Juni 2022.

Baca Juga : 2 Suporter Meregang Nyawa di Laga Persib vs Persebaya, Bobotoh Bakal Class Action Panpel?

"Karena Persib merencanakan GBLA (jadi homebase), kalau kesiapan seperti ini saya ragu PT PBB atau panep siap. Jadi evaluasi harus siap, semua, dari flow kendaraan, ring 1, 2, 3 untuk penyaringan penonton, tiket dan lain-lain.

"Yang paling disoroti juga kedisipinan petugas, di Stadion GBLA telanjang sekali, terlihat sekali, tiket dijual 15 ribu, tapi bisa terlihat penuh sesak," ujarya.

"Artinya terlihat banyak yang tidak punya tiket. Artinya banyak petugas yang main mata dengan penonton dan sogokan sehingga bisa menonton, itu masuk ke evaluasi," tegasnya.

Baca Juga : Komunitas Bobotoh Pastikan tak Akan Hadir di Laga Persib vs Bhayangkara FC

Terkait insiden kericuhan yang membuat sejumlah bobotoh jadi korban, 2 orang di antaranya meninggal di laga Persib vs Persebaya, sejumlah komunitas bobotoh memastikan tidak akan hadir langsung di stadion saat laga Persib vs Bhayangkara FC.

Pertandingan terakhir Grup C Piala Presiden 2022 sendiri dipindahkan ke Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Yakni Bali United vs Persebaya pada Senin 20 Juni 2022 dan Persib vs Bhayangkara FC pada Selasa 21 Juni 2022.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini