7 Kekurangan Panpel Lokal Bandung Terkait Insiden Maut GBLA Menurut Komdis PSSI

7 Kekurangan Panpel Lokal Bandung Terkait Insiden Maut GBLA Menurut Komdis PSSI Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Komdis PSSI merilis hasil investigasi insiden maut GBLA yang menewaskan dua orang bobotoh pada pertandingan Persib vs Persebaya, Jumat 17 Juni 2022.

Menurut catatan Komdis PSSI, ada 7 kekurangan dari panitia lokal Bandung untuk gelaran Piala Presiden 2022.

Yang pertama adalah tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

Baca Juga : Kisah Daisuke Sato di Eropa hingga Sikap Tegarnya Menuai Simpati dan Hormat dari Rakyat Filipina

Kekurangan yang kedua menurut Komdis PSSI adalah kurangnya sosialisasi kepada pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V," tulis Komdis PSSI soal kekurangan ketiga dalam rilisnya.

Kelemahan keempat, Panpel lokal juga dinilai kurang antisipasi terhadap pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tetap tidak bisa memasuki stadion.

Hal ini jugalah yang terjadi pada Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf. Dua bobotoh yang tewas di GBLA tersebut tercatat sebagai penonton yang memiliki tiket resmi pertandingan Persib vs Persebaya.

"Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib," pernyataan Komdis PSSI soal kekurangan kelima.

Komdis PSSI juga menilai penerangan luat stadion GBLA tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya bahkan cenderung gelap.

Kekurangan terakhir, Komdis PSSI menemukan dugaan penjualan tiket online beruba selebaran kertas berisikan QR-Code pertandingan Persib vs Persebaya.

"Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan," kata Komdis PSSI.

Baca Juga : Jadwal Siaran Langsung TV Laga Timnas Indonesia di Piala AFF U-19

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” kata ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini