Seto Nurdiantoro. (pssleman.id)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih PS Sleman, Seto Nurdiantoro mensyukuri pencapaian timnya atas Dewa United dalam laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2022.
Menurutnya kemenangan tipis dengan skor 1-0 di Stadion Manahan Solo, pada Senin, 27 Juni 2022, merupakan buah dari kerja keras anak asuhnya yang sangat berambisi meraih kemenangan.
Kemenangan tersebut mengantarkan PS Sleman ke babak 8 besar dan akan menghadapi Persib. Seto menilai tim Persib merupakan kesebelasan yang patut diwaspadai karena dihuni sejumlah pemain berkualitas di setiap sektornya.
Baca Juga : Reaksi Robert Alberts Soal Persib Dilarang Main di GBLA
Pria asal Sleman itu juga mengaku tak terkejut dengan tim yang akan dihadapinya nanti. Pasalnya PS Sleman akan berkonsentrasi dengan tim sendiri dan menjadikan laga ini pembelajaran, mengingat kata Seto, Persib merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Bukan kaget atau engga (lawan Persib) di pramusim ini kita fokus pada diri sendiri. Artinya kalau tidak lolos jadi pembelajaran dan kalau lolos kita syukuri," ungkap Seto Nurdiantoro.
Ia juga tak ingin membebani para pemainnya saat bersua Maung Bandung.
Sekalipun mendapat hasil yang tidak memuaskan, Seto Nurdiantoro hanya akan meminta anak asuhnya melakukan evaluasi serta memetik pelajaran dari Persib yang sebelumnya sudah berjuang untuk lolos sebagai juara Grup C atau grup 'hareudang' di Piala Presiden tahun ini.
Baca Juga : Ini Alasan Rachmat Irianto Gunakan Nomor Punggung 53 di Persib
"Kita nikmati prosesnya. Mungkin ini cara kita belajar dari Persib. Apalagi di grup Persib itu ada Bhayangkara Bali Persebaya. Mereka empat tim yang lima besar tahun kemarin. Ini tim kuat dan kita bisa belajar dari sana. Semoga kita petik hal baru," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
