REPUBLIK BOBOTOH - Legenda Persib, Yadi Mulyadi memprediksi laga Persib kontra PS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022 akan berjalan menarik.
Ia menilai kondisi kedua tim terbilang sama dan tak jauh berbeda usai ditinggal sejumlah pemain yang absen akibat berbagai alasan.
Yadi Mulyadi melihat sektor pertahanan Persib mengkhawatirkan usai absennya dua pemain pilar, Victor Igbonefo dan Nick Kuipers.
Baca Juga : Robert Ungkap Rencana Persib di Piala Indonesia
Sampai-sampai di laga terakhir babak penyisihan grup, Persib memilih Dedi Kusnandar untuk menemani Achmad Jufriyanto di posisi centre back.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Namun kini kondisi lini belakang Persib sedikit mendapat angin segar seiring datangnya Rachmat Irianto.
"Lini bertahan juga berpengaruh karena Nick dan Papa (Igbonefo). Kemungkinan menurut saya Achmad Jufriyanto akan main sama Rachmat (Irianto)," ujar Yadi di acara PIRIWIT BIRU yang sudah tayang di YouTube pada Rabu, 28 Juni 2022.
Ia melanjutkan, Rachmat Irianto sudah sepantasnya mendapatkan kesempatan di laga kali ini. Dikhawatirkan keroposnya posisi centre back akan dimanfaatkan tim lawan.
"Sayang kalau dia (Rachmat Irianto) gak diturunkan ya mungkin bisa lebih mundur, posisi aslinya kan centre back." tambahnya.
Tak sampai disitu, Yudi juga memperingatkan kepada anak asuh Robert Alberts untuk mewaspadai daya ledak dari pasukan muda PS Sleman. Pasalnya pemain muda selalu memiliki motivasi yang tinggi saat mendapatkan kesempatan bermain.
Baca Juga : Rasakan Kembali Suasana Covid-19 di Stadion, Fitrul Sampaikan Pesan untuk Bobotoh
"Mereka juga banyak diisi pemain muda, pemain muda itu motivasinya tinggi, apqqlagi sama Persib. Siapapun pemainnya saat ketemu sama Persib pasti motivasinya berlebih, itu yang harus diwaspadai," tutup Yadi Mulyadi.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana