Demi Rating TV, Persib 26 Kali Harus Main Malam di Liga 1, Begini Reaksi Robert

Demi Rating TV, Persib 26 Kali Harus Main Malam di Liga 1, Begini Reaksi Robert Pelatih Persib Robert Alberts (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts sudah menerima dan mempelajari jadwal pertandingan yang akan dilakoni Maung Bandung di Liga 1 musim 2022/2023.

Robert sudah menghitung jumlah pertandingan di malam hari. Dari 33 pekan pertandingan yang sudah diatur jam kick off-nya, Persib kebagian 26 kali tanding di malam hari, antara pukul 20.00 WIB sampai 20.45 WIB.

Hanya 7 kali Persib mendapat kesempatan bermain di waktu sore. Artinya sekira 78 persen pertandingan Persib digelar pada malam hari karena alasan utamanya adalah rating televisi.

Akan tetapi Robert Alberts ogah menanggapi jadwal tersebut. Pasalnya ia masih menunggu reaksi manajemen terkait jadwal resmi yang sudah disusun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Baca Juga : Foto-foto Suasana Pertemuan Skuad Persib di Kediaman Komisaris PT PBB Umuh Muchtar


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Saya serahkan kepada manajemen bagaimana reaksi mereka mengenai hal ini," kata eks pemain Vencouver Whitecaps tersebut di sela acara yang digelar Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar di Tanjungsari, Sumedang, pada Jumat, 15 Juli 2022.

Baginya waktu pertandingan yang larut sebenarnya tak akan bermasalah, apabila kompetisi digelar dengan sistem gelembung.

Dengan sistem bubble atau gelembung, menurut Robert, para pemain tak perlu memikirkan perjalanan pulang, karena kompetisi digelar secara terpusat.

Berbeda halnya dengan musim ini, pria asal Belanda itu menilai pertandingan yang digelar terlalu larut dapat memberikan banyak dampak.

Baca Juga : Umuh Ungkap Alasan Kumpulkan Skuad Persib

Terlebih apabila laga digelar malam hari, maka para pemain akan sangat keletihan. Seperti saat bertanding di Bali, karena yang dijadikan acuan jam kick-off selalu berdasarkan waktu Indonesia bagian barat.

"Kami tetap akan memainkan pertandingan dengan kick off pada pukul 8.45 (malam). Tapi bukan di situ poinnya, meski kami bermain 8.30 WIB, tapi jika kami bermain di Bali maka pertandingan di sana baru dimulai 9.30 (malam). Hal itu yang menurut saya harus didiskusikan dengan serius," jelas Robert.

"Karena bukan hanya memainkan pertandingan itu saja, kami harus melakukan perjalanan pulang dan ada banyak faktor yang terpengaruh akibat kick off terlalu malam." tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini