GOROWOK BOBOTOH - Selama Liga 1 tahun kemarin, saya tidak pernah berkomentar #ReneOut karena saya pikir mungkin Abah Obet (panggilan kesayangan Bobobotoh untuk Rene Alberts) sedang “finishing” team untuk Liga 1 tahun ini dengan target juara.
Apalagi ketika tahu Persib memboyong Ciro Alves, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto yang memang sangat dibutuhkan untuk lini tengah dan menambah daya dobrak lini depan.
Saya tidak bahas kompetisi pra-musim, karena hakikat pra-musim memang untuk laga uji coba. Tidak semua yang juara pra-musim bakal moncer di liga sesungguhnya.
Baca Juga : Hasil Lengkap Pekan Ketiga Liga 1: Persib Torehkan Kekalahan dengan Skor Terbesar
Tapi kok pas mulai masuk liga, analisis saya sebelumnya tentang “finishing” jadi mulai diragukan. Pertandingan pertama, mun ceuk bule mah not bad, pertandingan ke-2 jadi bad, dan pertandingan ke-3 jadi bad pisan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Persib di bawah Abah Obet Ibarat bangun rumah mewah. Tahun pertama bangun fondasi, tahun ke dua ngebata dan nembok, tahun ketiga tinggal finishing. Dan tahun keempat alias tahun ini semestinya tinggal serah terima kunci dari kontraktor ke pemilik (alias persembahan gelar juara bagi Bobotoh).
Tapi kok dilihat-lihat selama 3 pertandingan awal ini, malah jiga balik deui jadi bangun fondasi?
Jadi menurut saya wajar saja, sebagai Bobotoh yang notabenenya konstituen utama Persib menanyakan hal tersebut. Dan pihak manajemen Persib berhutang penjelasan kepada Bobotoh.
Saya juga tidak habis pikir, mengapa sulit rasanya bagi manajemen untuk memberikan penjelasan terbuka kepada Bobotoh? Bukan hanya saat menang, tapi di saat sedang terpuruk seperti ini.
Mengapa kok yang berhutang Manajemen bukan pelatih? Karena kita tahu yang bisa mengganti dan mencopot pelatih adalah manajemen dan yang memberikan target ke pelatih juga dari manajemen.
Padahal hanya menjelaskan, kenapa masih mempertahankan Abah Obet? Apa respon manajemen melihat kondisi Persib saat ini? Apa langkah selanjutnya yang dilakukan manajemen untuk mengeluarkan Persib dari kondisi terpuruk seperti ini? Sebenarnya apa target Persib tahun ini, katanya juara tapi kata Abah Obet finish di empat besar?
Kalau jawabannya logis dan jelas, tentu Bobotoh akan respect. Tapi kalau jawabannya normatif seperti press conference usai pertandingan, ya Bobotoh akan terus menuntut haknya, mendapatkan jawaban yang logis dan jelas.
Oh iya, apa memang harus didemo dulu agar Bobotoh mendapatkan jawaban? Perlu digaris bawahi, demonstrasi terjadi karena adanya rasa ketidakpuasan dari salah satu pihak. Demonstrasi juga sebagai salah satu penanda bahwa hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga : Persib di Zona Degradasi dan Nyaris Juru Kunci, Marc Klok: Saya Malu untuk Bicara
Maka sangat sangat sangat wajar ketika Bobotoh membuat tuntutan, karena selama ini tidak ada klarifikasi atau penjelasan logis dan jelas dari manajemen.
Makanya hayu atuh manajemen duduk bareng, silaturahmi, berkeluh kesah bersama dengan Bobotoh. Saya ga pernah bosan mengingatkan ke manajemen Persib, mari Tabayyun bersama Bobotoh. Bobotoh murni ya bukan yang binaan #EhPunten.**
Penulis: Anta Maulana Nasution (IG: @antanasution) Sehari-hari bekerja sebagai Peneliti lautan biru.
Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggungjawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News