REPUBLIK BOBOTOH - Timnas Indonesia 'terusir' dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada perhelatan Piala AFF 2022.
Penyebabnya, SUGBK yang menjadi stadion utama Piala Dunia U-20 2023 harus steril dari berbagai macam kegiatan sejak enam bulan sebelumnya digelarnya turnamen tersebut.
Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mempersilahkan Timnas Indonesia untuk menggunakan stadion lain di Piala AFF 2022. Dia menyebut dua nama stadion yang nantinya bisa dipakai Timnas Indonesia sebagai kandang.
Baca Juga : Kompetisi Terhenti Sementara, Jupe Pastikan Tim Persib Tetap Kompak
"Kan banyak stadion yang tidak dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023. Seperti Stadion Pakansari dan Patriot. Itu tidak dipakai," ujar Zainudin Amali dikutip dari Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Bagi Timnas Indonesia, Stadion Pakansari tentunya sudah tidak asing. Stadion ini pernah digunakan saat Timnas Indonesia menjadi Curacao pada 27 September 2022 lalu.
Pada Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan Timor Leste/Brunei Darussalam. Piala AFF sendiri akan berlangsung pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023.
Selain kegiatan sepak bola, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) juga tidak boleh dipergunakan untuk konser dan kegiatan lain hingga selesainya Piala Dunia U-20 2023.
Gelaran akbar sepak bola junior dunia ini akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Keputusan ini diketuk karena SUGBK merupakan salah satu venue Piala Dunia U-20. SUGBK diminta steril dari kegiatan apapun sejak enam bulan sebelum bergulirnya Piala Dunia U-20.
Baca Juga : Cara Daisuke Sato Antisipasi Liga 1 Kembali Digulirkan
Sementara itu, SUGBK terakhir kali digunakan oleh Timnas Indonesia pada 10 September 2022 saat menghadapi Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana