REPUBLIK BOBOTOH - Selamat Pagi, Bobotoh! Tim redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM (RBCOM) menyuguhkan rangkuman tiga berita paling populer yang terjadi pada Selasa 15 November 2022.
Surat yang dikirimkan FIFA kepada PSSI soal KLB dinilai janggal oleh eks komite etik FIFA.
Kabar lainnya, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI resmi menjadi Wakil Presiden AFF periode 2022-2026 dan Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong gelisah dan khawatir.
Berikut rangkuman tiga berita tersebut:
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Beberapa waktu lalu PSSI menerima surat balasan dari FIFA terkait kongres luar biasa (KLB).
Surat dari FIFA tersebut merupakan balasan surat yang dikirimkan oleh PSSI sebelumnya.
Terkait hal tersebut, anggota komite etik FIFA periode 2007-20011 Dali Tahir menilai janggal surat yang dikirimkan FIFA kepada PSSI.
2. Wasekjen PSSI Jadi Wakil Presiden AFF
Indonesia menempatkan satu wakilnya di struktur organisasi Federasi Sepak Bola ASEA atau AFF periode 2022-2026.
Pada Kongres AFF yang digelar di Siem Reap, Kamboja, Senin 14 November 2022, Wakil Sekretaris PSSI, Maaike Ira Puspita menjadi Wakil Presiden AFF.
Usai terpilih menjadi Wakil Presiden AFF, adik ipar ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan ini berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi sepak bola Indonesia, termasuk sepak bola wanita.
3. Pelatih Indonesia U-20 Gelisah dan Khawatir Jelang Hadapi Prancis, Ini Penyebabnya
Jelang laga uji coba Indonesia U-20 kontra Prancis U-20, pelatih Garuda Nusantara, Shin Tae-yong mengungkapkan kekhawatirannya.
Indonesia U-20 dijadwalkan akan menghadapi pasukan Les Bleus junior pada Kamis 17 November 2022 sore waktu setempat.
"Saya mengkhawatirkan kondisi pemain," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI.
Itulah ringkasan tiga berita terpopuler yang dirangkum redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Helmi M Permana