REPUBLIK BOBOTOH - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengakui sangat merindukan dukungan bobotoh secara langsung di dalam pertandingan.
Bagi Dedi Kusnandar, dukungan bobotoh memberikan dampak besar terhadap timnya dalam meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.
Sayangnya, Dedi Kusnandar tak bisa berbuat banyak karena kelanjutan kompetisi musim ini mengalami penyesuaian. Penyesuaian itu berupa perubahan format kompetisi dan tak melibatkan suporter di setiap pertandingan.
Baca Juga : Piala AFF 2022, Egy Maulana Vikri: Pemain Timnas Indonesia Harus Satu Tujuan
Meski tanpa dukungan secara langsung, pemain asal Jatinangor itu percaya bahwa bobotoh selalu mengirim doa untuk timnya. Oleh karena itu Persib akan berusaha menjawab dukungan dan doa tersebut demi membahagiakan seluruh bobotoh.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Pasti situasi kangen main ada penonton, pastinya kangen. Tapi kan kita dengan situasi seperti sekarang yang harus menjalani sebagai pemain. dan kita juga harus beradaptasi dengan cepat dengan sistem bubble ini," ujar pemain bernomor punggung 11 itu dalam sesi jumpa pers jelang laga, pada Selasa, 13 Desember 2022.
Penyesuaian kompetisi juga meliputi perubahan jadwal yang sangat singkat. Bahkan semua peserta tim Liga 1 harus bertanding selama 2 kali dalam sepekan.
Baca Juga : Bawa Nama Persib di Spanyol, Abdeil Ingin Bobol Gawang Barcelona
Namun eks punggawa Persebaya Surabaya itu tetap optimistis timnya dapat mengantisipasi padatnya jadwal dengan baik. Sehingga, itu dapat memuluskan tim Persib dalam mencapai target di setiap pertandingan.
"Kita sebagai pemain harus pintar-pintar ketika menjalani recoverynya dengan sistem bubble yang jadwalnya mepet dan suasana tanpa penonton itu kita harus cepat beradaptasi untuk pertandingan ke pertandingan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik