REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung konon mengincar bek Persik Kediri Singgung Yusuf Meilana di bursa treansfer paruh musim.
Ternyata kabar tersebut membuat rekan Yusuf Meilana di Persik, Arthur Irawan tak senang karena dianggapnya bakal mengurangi kekuatan Persik Kediri.
Tak ayal bek Persik Kediri, Arthur Irawan mengunggah bernada penolakan di InstaStory-nya @arthurirawan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga: Begini Curhat Bos Persib Belum Bisa Gaet Pemain Bidikan Luis Milla
Sebagai catatan, Arthur Irawan sempat memperkuat RCD Espanyol B, yang bermain di Segunda B atau kasta ketiga sepak bola Spanyol
"Yusuf tetap di Persik Kediri," tulis Arthur Irawan.
Tak ayal usai membuat status tersebut pendukung Persib Bandung, bobotoh pun menyerbu Instagram @arthurirawan dalam kolom komentar.
Rata-rata bobotoh minta pada Arthur Irawan agar tak menghalangi Yusuf Meilana berlabuh di tim berjuluk Maung Bandung.
Baca Juga: Inikah Tujuan Luis Milla Boyong Persib Bandung ke Markas Kopassus?
"Slow Yusup M udah done deal sama birbar, story king Arthur ini hanya pengalihan isu aja biar akunnya rame," tulis @sthyaknath.
"Artur yg suka ngatur - ngatur, kasian ucup pngen hengkang, pngen lebih baik lgi karirnya, pngen lbih dikenal lagi, siapa yg gk pngn cba ke Persib, mlah dihalang - halang," tulis @rekobreko10.
"Come king @arthurirawan ke Persib," tulis @fahart6.
"Dia pengen ke Persib jgn ditahan!," tulis @renaldiardiansyah07.
"Lepas aja tur Yusuf nya kasian nanti main ke liga 2," tulis @ahmadz.24.
"Woy Yusuf biarin napa ke Persib jangan!!!!," tulis @tonisaputra____.
"Ayo bos lepas Yusuf," tulis @viking_ngapak_tegal
"Semangat king, semoga persik di putaran ke dua bisa bangkit dan terbebas dari degradasi, tapi tolong kalo mas yusuf mau pergi ya biarkan dia pergi," tulis @xyzrra_23.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto