Sindiran Putu Gede setelah Arema Takluk dari Persib: Sato Itu Bagus Sinetron Juga

Sindiran Putu Gede setelah Arema Takluk dari Persib: Sato Itu Bagus Sinetron Juga Bek Persib Bandung, Daisuke Sato terjatuh setelah berduel dengan striker Arema, Abel Camara. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Arema FC, I Putu Gede menyayangkan sikap Persib Bandung dalam mempertahankan keunggulan atas timnya dalam lanjutan pertandingan pekan ke 26 Liga 1 2022/2023.

Menurut I Putu Gede, Persib Bandung tampil dengan cara yang kurang etis saat mempertahankan kemenangan.

I Putu Gede mengatakan, sebenarnya pertandingan Persib kontra Arema FC berjalan sangat baik hingga Persib sempat unggul melalui sepakan Marc Klok.

Namun jelang pertandingan usai, Putu Gede merasa Persib terlalu mencolok memeragakan drama untuk mengulur-ulur waktu.

Baca Juga : Klasemen Liga 1 setelah Kemenangan Persib Bandung Atas Arema


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tentunya ini sangat disayangkan oleh pelatih berusia 49 tahun tersebut. Apalagi Persib merupakan tim besar yang penampilannya sangat disorot oleh banyak pihak.

"Sebenarnya pertandingan bagus tapi ini ada yang jadi gak enak, gak bisa kita selesaikan ini setiap tim membuang waktu, tak bisa seperti ini, ini bukan contoh, saya tekankan kalau kita menang ya kita musti fair play," ujar Putu Gede kepada awak media dalam sesi jumpa pers, Kamis, 23 Februari 2023.

Ia juga menilai, pemain yang cukup mencolok dalam melakukan drama ialah Daisuke Sato. Baginya hal itu bukanlah perilaku yang patut dicontoh, apalagi Sato merupakan pemain asing yang seharusnya menjadi panutan bagi pemain muda.

Baca Juga : Hasil dan Skor Akhir Pertandingan Persib vs Arema

"Saya pikir para pemain ini bersandiwara, ada momen tadi juga Sato, itu bagus sinetron juga. Ya maksudnyaa banyak anak anak grassroot kita juga lihat, bukan contoh yabg baik, apalagi pemain asing," imbuhnya.

Lebih lanjut eks punggawa Arema Malang itu menekankan bahwa anak asuhnya tak menjadikan Persib sebagai contoh dalam mempertahankan keunggulan. Pasalnya perilaku yang dilakukan Persib bisa menjadi karma lebih menyakitkan.

"Saya tekankan kepada pemain Arema bahwa saya pilih disini Arema tidak ada lagi seperti itu, kita justru bisa dibalas lebih menyakitkan. Itu saya pikir, terima kasih, pertandingan lebih bagus hanya hal kecil aja bisa dibenahi," tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini