REPUBLIK BOBOTOH - PSSI membentuk Satgas Anti Mafia Bola sebagai upaya membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik kotor seperti pengaturan skor atau match fixing.
Satgas Anti Mafia Bola bentukan PSSI di era Ketua Umum, Erick Thohir, melibatkan sejumlah pihak dengan latar belakang berbeda. Salah satunya adalah Najwa Shihab, jurnalis yang selama ini cukup kritis terhadap situasi dan perkembangan sepak bola di Indonesia.
Najwa Shihab lewat Mata Najwa sebelumnya sempat menggebrak ketika dalam beberapa kesempatan mengangkat isu sepak bola Indonesia yang kotor akibat campur tangan kotor dari bandar judi hingga pemilik klub yang menyuap demi kemenangan dan naik kasta.
Baca Juga : Reaksi Daisuke Sato setelah Dapat Perlakuan Mengejutkan dari Rekan-rekannya di Persib
Dikutip dari laman PSSI, Erick Thohir menegaskan, pembentukan Satgas Anti Mafia Bola merupakan bentuk perhatian penuh Presiden Joko Widodo akan pemberantasan praktik mafia sepak bola di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pembentukan Satgas Anti Mafia yang merupakan kolaborasi antara individu-individu independen dan PSSI ini untuk mendorong pembenahan sepakbola nasional bersih secara menyeluruh, terutama yang menyangkut praktik pengaturan skor dan pertandingan.
"Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," jelas Erick Thohir.
Baca Juga : Setelah Bebas dari Jerat Sanksi Komdis PSSI, Begini Kata Putu Gede
Selain Najwa Shihab, sosok lain berlatar belakang jurnalis adalah Akmal Marhali yang selama ini cukup dikenal dengan lembaga independen yang didirikannya, Save Our Soccer (SOS).
Sosok lain yang dilibatkan dalam Satgas Anti Mafia Bola adalah mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana. Satgas ini akan dipimpin oleh mantan anggota DPR RI, Maruarar Sirait yang berpengalaman memimpin penyelenggaraan Piala Presiden 2015 hingga 2019.
"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," lanjutnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik