Gelaran Pekan Olahraga Tunggal Event (PORTUE) Bandung Championship resmi ditutup pada Selasa malam, 31 Oktober 2023 di Youth Centre, SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung. (Raffy Faraz)
REPUBLIK BOBOTOH - Gelaran Pekan Olahraga Tunggal Event (PORTUE) Bandung Championship resmi ditutup pada Selasa malam, 31 Oktober 2023 di Youth Centre, SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung.
Ajang ini mendapat respons positif dari banyak pihak dan sekaligus dijadikan bukti bahwa Kota Bandung sangat siap untuk menggelar ajang olahraga dengan skala besar.
Sebanyak 11.819 atlet yang terbagi dalam 32 cabang olahraga sudah berjuang selama lebih dari sepekan terakhir atau sepanjang gelaran PORTUE Bandung Championship digelar.
Hasilnya ada 8.348 medali diraih oleh para peserta yang berlatar belakang pelajar dari berbagai jenjang di Kota Bandung.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menerangkan ajang yang semula bernama Wali Kota Cup tersebut tetap menargetkan penjaringan bibit atlet berbakat untuk Kota Bandung.
Namun ajang ini juga melibatkan industri olahraga yang berdampak terhadap pergerakan perekonomian warga sekitar dan pelaku UMKM.
"Saya percaya apa yang dilakukan dengan teman-teman di cabang olahraga akan merangkul atlet-atlet yang potensial untuk dididik dan dilatih ke arah lebih baik lagi," ujar Nuryadi kepada awak media.
Untuk sisi pergerakan perekonomian pelaku UMKM, Nuryadi juga menjelaskan pergerakan perekonomian di PORTUE Bandung Championship ini cukup tinggi.
Sehingga hal itu dapat membantu para pelaku UMKM dan sekaligus berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Melalui PORTUE ini masyarakat dipaksa untuk berbelanja karena kepentingan anak-anaknya untuk mendorong anak anaknya agar berprestasi dan saya melihat untuk UMKM juga ada peningkatan, ada penigkaran souvenir di 65% untuk merchandise, ini cukup tinggi juga. Berikutnya UMKM ada 51% pendapatan di atas satu setengah juta rupiah, termasuk ada daya dongkrak pedagang kaki lima," tambahnya.
Baca Juga : Mauricio Beberkan Siasat Madura United Redam Persib
Sesuai dengan hasil penelitian dari panitia kepada para atlet, indeks kepuasan gelaran ini cukup tinggi.
Akan tetapi kata Nuryadi, KONI Kota Bandung enggan jemawa dengan besarnya persentase kepuasan para atlet karena ajang PORTUE Bandung Championship ini belum cukup maksimal.
"Saya melihat bahwa 97 persen sangat puas, sangat puas terhadap pelayanan dari panitia, di sapras, dan seterusnya, satu persen yang tidak puas dan dua persen kurang puas. Itu bahan evaluasi kami, tapi itu kan sebagian kecil dari 11.819 atlet," kata Nuryadi.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menilai kesuksesan gelaran PORTUE Bandung Championship ini tak lepas dari sumber daya manusia di belakangnya.
Pasalnya inovasi yang disuguhkan PORTUE Bandung Championship ini sama sekali tidak mengurangi tujuannya dalam menjaring bibit atlet masa depan.
"Saya yakin Bandung selalu jadi parameter di Jawa Barat, wajar karena sarana dan prasarananya cukup lengkap, manusia di Bandung sangat banyak dan pola pembinaan sangat baik. Orang-orang terbaik dan terdidik ada di Bandung, punya kapasitas melakukan pembinaan," kata Ema.
Ema sangat yakin kemasan dan inovasi baru yang dihadirkan PORTUE Bandung Championship ini dapat mempermudah atlet dalam mengembangkan potensinya.
Secara otomatis, hal itu semakin memudahkan dalam pencarian bibit atlet terbaik untuk Kota Bandung.
"Saya yakin ini akan jadi role model, bagaimana kita untuk meraih prestasi tapi lebih efektif dari tempat, waktu dan sebagainya." tutupnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy
