Stadion Si Jalak Harupat. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persib Bandung terpaksa harus pindah kandang di putara kedua Liga 1 2023-2024 ini, menyusul rencana renovasi yang akan dilakukan di Stadion Gelora Bandung Lauta Api (GBLA) pada Desember 2023 nanti.
Kementerian PUPR akan melakukan renovasi stadion yang dibangun Pemkot Bandung itu. Pengerjaannya akan dilakukan selama delapan bulan.
Selama masa renovasi itu, bisa dipastikan tak akan ada laga sepak bola yang akan digelar. Persib pun terpaksa harus mencari alternatif lain sebagai kandang.
Stadion si Jalak Harupat pun menjadi opsi yang akan dipilih Persib, terlebih kualitas rumput dan fasilitas di Stadion yang dibangun di kawasan Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung itu kini sudah sesuai standar FIFA usai dipakai gelaran Piala Dunia U-17.
Baca Juga : Persib vs Dewa United FC, Nick Kuipers Siap Awasi Pergerakan Ricky Kambuaya
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengaku, sudah mendapatkan kabar tersebut.
Bahkan, menurutnya, proses renovasi yang akan dilakukan Kementerian PUPR terhadap Stadion GBLA, dimulai antara Desember 2023 dan awal Januari 2024.
Terlebih, pihaknya hingga saat ini, masih terus berkomunikasi dengan Kementerian PUPR, juga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung.
"Iya, GBLA rencananya masuk dalam 22 stadion yang akan direnovasi oleh Kementerian PUPR. Jadi saat ini kami sedang dalam koordinasi yang sangat intens dengan Kementerian PUPR juga Dispora, karena rencananya GBLA akan direnovasi pada Desember atau Januari," kata Teddy Tjahjono.
Karena itu, pihaknya belum bisa memutuskan stadion mana yang akan dipilih sebagai home base sementara dari tim Maung Bandung.
Termasuk membuka untuk kemungkinan kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Saat ini kita masih proses mencari solusi. Karena banyak sekali hal-hal yang harus dikerjakan," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
