REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyebut sepakbola di Indonesia ketinggalan 8-10 tahun dari negara-negara di Eropa.
Sebenarnya kata Bojan Hodak, banyak pemain Indonesia yang punya talenta besar, namun sayang terlambat. Hal itu merujuk kepada pembinaan usia muda yang dinilainya terlambat.
Dia menilai kalau perkembangan sepak bola akar rumput Indonesia masih kurang dan menghabat potensi melahirkan banyak pemain bertalenta.
Baca Juga : Shin Tae-yong Ungkap Alasan Timnas Indonesia Pilih Uji Coba dengan Libya
Indonesia pun dikatakan Bojan Hodak, belum memiliki wadah terbaik bagi para pemain muda tersebut untuk menonjolkan bakatnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sebab, belum ada liga pemuda yang diselenggarakan secara cepat di Indonesia.
“Saya beritahu Anda, di Indonesia banyak pesepak bola berbakat tapi sudah terlambat untuk memulainya. Anda tidak memiliki liga untuk pemain muda. Saya memiliki seorang putra yang bermain di Eropa. Dia telah bermain sejak dia berusia 8 tahun,” kata Bojan Hodak belum lama ini.
Bojan Hodak menyebutkan kalau pertandingan kompetitif bagi talenta-talenta muda sangat diperlukan agar suatu negara tidak ketinggalan dalam menghasilkan prospek masa depan.
Dia pun menilai kalau pembinaan usia dini harusnya dimulai sejak pemain berusia 8 tahun.
“Di Indonesia, Anda memulainya pada usia 15-16 tahun dan negara Anda tidak mengadakan pertandingan kompetitif. Jadi negara ini ketinggalan 8-10 tahun,” tuntas dia.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy