REPUBLIKBOBOTOH.COM - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bakal ditutup sementara karena akan dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Stadion GBLA masuk dalam daftar stadion di Indonesia yang akan direnovasi oleh Kementerian PUPR karena mengalami kerusakan pada beberapa bagian.
Rencana renovasi Stadion GBLA membuat Persib kemungkinan harus angkat kaki dan mesti mencari stadion lain untuk menggelar sisa laga kandang di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
Stadion si Jalak Harupat pun jadi pilihan Persib untuk memainkan sisa pertandingan kandang di Liga 1 2023-2024.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pihak Persib pun sudah mengajukan izin untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung, Kawaludin mengakui itu.
Pihak Persib dikatakannya, telah mengajukan izin untuk menggunakan Si Jalak Harupat menjadi home base Pangeran Biru.
"Kemarin kami menerima surat (dari Persib untuk menggunakan Si Jalak Harupat). Prinsipnya kami menyambut gembira," ujar Kawaludin, dilansir dari Ayobandung.com, Sabtu, 6 Januari 2024.
Meski begitu, Pemkab Bandung memberi syarat supaya Persib bisa menggunakan Si Jalak Harupat menjadi home base di sisa laga musim ini.
Syarat tersebut adalah pola penyelenggaraan harus sesuai dengan standar FIFA. "Si Jalak Harupat ini dipola sesuai standar FIFA," katanya.
Dia menjelaskan, kini Stadion Si Jalak Harupat tidak lagi menggunakan pagar pembatas antar penonton di area tribun, juga dengan pagar sekeliling yang memisahkan tribun dengan area lapangan.
Perubahan tersebut dilakukan saat digunakan event Piala Dunia U-17 sesuai dengan regulasi FIFA untuk kenyamanan penonton selama menyaksikan pertandingan.
Baca Juga : Persib Bandung Rilis Jersey Special Edition 105 Seharga Rp1.050.000
Kondisi tersebut menjadikan harus ada pengamanan yang berbeda dari stadion yang ada di Indonesia pada umumnya yang melihat karakter suporter.
"Harus duduk bersama baik penyelenggara maupun pihak keamanan. Karena pengamanannya pasti akan berbeda," kata Kawaludin.
Sejauh ini, pihak Pemkab Bandung tidak berencana memasang kembali pagar pembatas seperti sebelum digunakan venue Piala Dunia U-17.
"Sudah saatnya suporter Indonesia bisa duduk dengan nyaman dan menonton pertandingan tanpa ada konflik," tuntasnya.**
TONTON VIDEONYA
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy