REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak tidak puas dengan sikap para pemainnya yang terlihat tak mampu menjaga konsentrasi di pertandingan kontra Persis Solo.
Persib Bandung dipaksa harus berbagi angka setelah ditahan imbang 2-2 oleh Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (4/2/2024).
Menurut Bojan Hodak, konsentrasi para pemain Persib di laga tersebut terlihat berantakan, terutama di pertengahan hingga akhir babak kedua.
Pria asal Kroasia itu menerangkan gol pertama Persis Solo merupakan buah dari minimnya effort para pemain dalam menghalau laju serangan balik Alexis Messidoro cs.
Baca Juga : Persib Gagal Menang, Bojan Hodak: Sulit Dipercaya
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Padahal, situasi tersebut sebenarnya bisa dihindari melalui professional foul.
Terlebih katanya, professional foul merupakan jalan terakhir dalam meruntuhkan serangan yang dibangun lawan secara cepat, melalui skema transisi.
Sayangnya ia melihat para pemain Persib yang seharusnya ada di posisi bertahan, justru tak melakukan banyak hal demi menggagalkan serangan lawan.
"Jika melihat gol yang pertama, ini bicara mengenai usaha, tidak ada hal lainnya selain usaha. Di momen sepak pojok, kami ketika kehilangan bola, mereka berlari cepat dari serangan balik hingga lima pemain dan kami hanya meninggalkan dua pemain di belakang. Sisanya hanya jogging," tutur pria berusia 52 tahun tersebut.
Baca Juga : Ciro Alves: Ini Tanggung Jawa Pemain Karena Tidak Ikuti Arahan Pelatih
Ia menerangkan bahwa sudah sepantasnya para pemain bisa mengambil risiko agar pondasi serangan lawan tergoyahkan lewat beberapa upaya.
Namun dalam situasi tersebut, ia sama sekali tak melihat respons tersebut sehingga gawang timnya harus kebobolan.
"Jadi tidak ada usahanya, ini bukan soal kesalahan taktik," tutup Bojan.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy