Kabar Terbaru Terkait Upaya Banding Persib

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Hingga Kamis siang, 7 Maret 2024, Persib masih menunggu keputusan Komite Banding (Komding) PSSI terkait nota banding yang sudah dilayangkan pada Senin, 4 Maret 2024 yang lalu.

Dalam nota banding tersebut, Persib memohon Komite Banding meninjau kembali keputusan Komite Disiplin PSSI yang menghukum larangan menggelar pertandingan kandang tanpa penonton akibat insiden kerusuhan dan peganiayaan di luar perimeter stadion pada pertandingan melawan PSIS Semarang, 27 Februari 2024 lalu.

Sanksi larangan 1 pertandingan kandang dengan penonton itu ditetapkan melalui Keputusan Komite Disiplin PSSI No. 191/L1/SK/KD-PSSl/III/2024 terkait Tanggung Jawab Terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton yang tertanggal 1 Maret 2024.

Baca Juga : Bek Persija Muhammad Ferrari Dapat Hukuman Tambahan dari Komdis PSSI, Absen Lawan Persib?

Sedangkan nota banding yang dikirimkan Persib pada Senin, 4 Maret 2024 tersebut bernomor 05/DIR-PBB/III/2024.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, mengatakan, Persib mengambil langkah banding dan memastikan bakal mengawal prosesnya semaksimal mungkin.

Apalagi, hukuman Komite Disiplin itu berlaku untuk pertandingan kandang Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu, 9 Maret 2024, yang sangat dinantikan bobotoh.

Baca Juga : Calon Striker Masadepan Persib Sabet Lagi Trofi Pencetak Gol Terbanyak EPA Liga 1 2023/2024

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pertandingan Persib vs Persija ini digelar dengan kehadiran penonton," kata Andang.

"Selain untuk mendukung perjuangan tim mengarungi kompetisi, kami juga memahami kalau pertandingan ini sangat berarti buat bobotoh dan publik sepak bola Bandung dan Jawa Barat," tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News