REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mengaku usahanya merubah taktik tidak berjalan dengan maksimal.
Menurutnya, Persebaya tanpa Bruno Moreira dan Robson Duarte, berjalan pincang. Hal itu bisa terlihat dalam permainan Bajul Ijo saat dikalahkan Persib Bandung 3-1 di Stasion Jalak Harupat Bandung, Sabtu (20/4/2024).
Padahal sebelumnya, Munster berharap tanpa dua legiun asing itu bisa menjadi peluang bagi pemain lain untuk tampil bersinar, namun gagal.
“Jadi, jelas kami mengubah taktik, cara kami mengatur permainan. Kami tahu ini akan sulit terbukti,” ungkap Munster.
Baca Juga : Dukung Langsung Persib di SJH, Sobur dan Iwan Sunarya Bangga dan Terharu
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Munster sadar dengan tidak adanya Bruno dan Robson, ada beberapa opsi pengganti. Seperti Kasim Botan, Oktavianus Fernando dan M Iqbal. Tapi momen tersebut gagal dimanfaatkan sebagai kesempatan oleh pemain pengganti.
“Saya sudah memberikan peluang pemain lain untuk turun menggantikan pemain yang terkena sanksi, seperti yang saya katakan sebelumnya. Mereka bermain sangat bagus. Disiplin secara teknis. Mereka tahu rencana permainannya, namun hasilnya memang tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.
Saat ini tujuan mantan pelatih Bhayangkara FC ini adalah bagaimana mengembalikan mental pemain supaya cepat kembali dan bersiap untuk pertandingan berikutnya melawan Bali United.
“Sekarang kami fokus untuk pertandingan berikutnya, dua laga terakhir yang semuanya di kandang. Kami juga sudah aman dari degradasi, sehingga bisa mempersiapkan tim yang kuat untuk musim depan, dengan pemain yang lebih baik,” papar Munster.
Dengan kekalahan dari Persib, poin Persebaya tetap 39. Tergusur ke peringkat 12. Namun, karena dalam pertandingan lain Persita bermain seri melawan Persik, maka posisi Persebaya secara matematis aman dari degradasi.
Persikabo dan Bhayangkara FC sudah pasti degradasi. Persita dengan hasil seri melawan Persik mengoleksi 33 poin.
Artinya, poin maksimal Persita adalah 39 jika memenangi dua laga tersisa, sama dengan poin Persebaya saat ini.
Karena Persebaya unggul head to head, menang di kandang dan seri di Tangerang, maka dipastikan peringkat Persita tidak akan lebih baik dari Persebaya.
Baca Juga : Harapan Bojan Hodak untuk David da Silva dan Ciro Alves di Championship Series
Apakah Persita akan degradasi? Belum tentu. Itu masih akan ditentukan oleh hasil tim-tim lain seperti Rans Nusantara, PSS Sleman, dan Arema FC.
”Persebaya tidak boleh terpuruk di liga, seharusnya tidak boleh dalam posisi seperti saat ini. Itu akan kami ubah musim depan,” tegas Munster.
Bajol Ijo memiliki dua laga home tersisa yakni melawan Bali United dan Persik Kediri, Munster mengingatkan anak asuhnya untuk tampil lepas dan maksimal.
Kejadian mendapatkan kartu merah seperti yang terjadi dalam dua laga terakhir tidak boleh terjadi.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy