RBCOM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan sejumlah regulasi pada kompetisi Liga 1 musim 2024-2025, salah satunya kewajiban memainkan pemain U-22 minimal selama 45 menit.
Meski ada regulasi yang mewajibkan klub memainkan pemain U-22, namun gelandang Persib Bandung, Robi Darwis tidak terlalu memikirkannya karena bagi dia kesempatan bermain tidak melulu karena harus mematuhi aturan.
Robi Darwis menegaskan, dalam tim sejatinya tidak ada batasan soal pemain muda dan berpengalaman. Sebab, kesempatan bermain ditentukan oleh kerja keras setiap pemain.
Baca Juga : Dua Wajah Baru Hiasi Latihan Persib, Begini Penjelasan Luizinho Passos
"Saya engga terlalu memikirkan karena sepak bola itu engga tergantung karena usia atau apa. Kalau kita sudah masuk di Liga 1, mau pemain muda, mau pemain senior, semua punya hak yang sama, semua bekerja keras masing-masing," kata Robi Darwis.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Percuma kalau regulasi pemain muda, tapi gak bisa nunjukin kerja keras dan kualitas di lapangan mungkin pelatih juga mikir dua kali untuk memainkan kita. Saya pribadi sekarang engga terlalu berharap gimana, tapi untuk target ada."
"Pikiran saya ingin seperti pertama gabung di Persib, fokus dalam latihan, berikan yang terbaik. Pertandingan itu cuma bonus buat saya," tegas pemain asal Cianjur tersebut.
Baca Juga : Adhita Putra Pastikan Achmad Jufriyanto Tetap Bersama Persib
Seperti diketahui PT LIB sebelumnya telah menetapkan beberapa regulasi terkait pelaksanaan Liga 1 musim 2024-2025. Selain kewajiban memainkan pemain U-22, PT LIB juga menetapkan kuota pemain asing ditambah jadi 8.
PT LIB pun memastikan Liga 1 musim depan kembali ke format kompetisi penuh, artinya format reguler series dan championship series seperti musim lalu tidak akan digunakan lagi.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik