REPUBLIKBOBOTOH.COM – Sekitar 75 siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Bandung mengikuti kegiatan Pajak Bertutur di ruangan multimedia SMAN 7 Bandung, Jalan
Lengkong Kecil nomor 53 Bandung, Rabu 7 Agustus 2024.
Kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi sinergis Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I dengan SMAN 7 Bandung itu bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para siswa tentang pentingnya pajak. Selain itu, kegiatan yang bertema “Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas” itu juga merupakan bagian dari inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan.
Kepala SMAN 7 Bandung Yudin Wahyudin mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kanwil DJP Jawa Barat I yang telah berkolaborasi sinergis sehingga acara Pajak Bertutur 2024 dapat diselenggarakan di SMAN 7 Bandung.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Barat I Rudi Munandar menyampaikan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya cakap, cerdas, dan terampil, namun juga memiliki integritas dan kesadaran terhadap pajak.
“Generasi sadar pajak merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, karena pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. Lebih dari 80% pendapatan negara bersumber dari penerimaan pajak,” ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ia menambahkan, “Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Uang pajak digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan negara seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan masih banyak yang lainnya,” imbuhnya.
Rudi berharap para peserta dapat tumbuh menjadi warga negara yang sadar pajak dan berkontribusi secara positif bagi negara.
“Kami berharap para siswa menjadi generasi emas, generasi sadar pajak yang berperan aktif mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045,” pungkasnya.
Di acara yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB itu, materi disampaikan oleh Penyuluh Pajak Dwi Wahyuningsih dan petugas dari Kanwil DJP Jawa Barat I Fanzi Siddiq dengan dipandu oleh MC Aulia Dewi Anggraeni.
Dwi dan Fanzi menjelaskan secara garis besar tentang APBN, termasuk peran pajak yang merupakan sumber utama pendapatan negara. Oleh Dwi, APBN diibaratkan sebagai dompet atau wadah yang menyimpan uang masuk dan sebagai media untuk melihat kemampuan berapa uang yang dapat dibelanjakan.
“Kita analogikan pajak yang merupakan 80% lebih sumber pendapatan negara ini sebagai kandungan air di tubuh manusia, sedikit saja jumlah kandungan cairan tubuh dalam manusia berkurang akan berakibat dehidrasi, kegagalan organ vital, gangguan sirkulasi darah sebagai pengangkut nutrisi, dan bahaya-bahaya lain yang mengancam,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai peran siswa SMA agar dapat berguna bagi negara, Fanzi mengatakan siswa dapat berperan dalam pembangunan Indonesia antara lain dengan giat belajar; disiplin mengikuti upacara; mematuhi tata tertib sekolah; menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah; serta berlomba-lomba meraih prestasi.
“Dan jangan lupa, katakan tidak pada vandalisme, narkoba, sebar hoax, dan kriminal,” pungkasnya.
Pada hari yang sama, 16 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan dua Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I juga menggelar acara Pajak Bertutur di berbagai tempat.
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Sirojul M | Editor: Sirojul Muttaqien