Lantang Berada di Belakang Korban, DT09 Minta Usut Tuntas Pelaku Intimidasi dan Pelecehan Verbal kepada Bobotoh

Lantang Berada di Belakang Korban, DT09 Minta Usut Tuntas Pelaku Intimidasi dan Pelecehan Verbal kepada Bobotoh

RBCOM - DT09 secara tegas memberi perlawanan atas dugaan pelecehan verbal dan intimidasi di pertandingan Persib Bandung versus Port FC.

Perlawanan tersebut disampaikan dengan cara tidak membawakan lagu 'Kebanggaan Bandung' dan menyisipkan batu nisan saat tampil acara Sukabumi Eundeur pada Sabtu, 21 September 2024.

Ini merupakan cara DT09 untuk sama-sama mendukung atas aksi solidaritas bobotoh di depan Graha Persib di hari yang sama.

Baca Juga : David da Silva 99 Persen Absen di Laga Persib vs Persija, Bojan Hodak: Ini Akan Sangat Sulit

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa ribuan bobotoh sempat mendatangi Graha Persib untuk meminta keterangan atas adanya dugaan kekerasan yang dilakukan secara fisik maupun verbal.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sebenarnya di beberapa sudut area festival Sukabumi Eundeur, penonton sempat berteriak dan meminta DT09 untuk menyanyikan lagu 'Kebanggaan Bandung'.

Namun sang gitaris, Syami dengan tegas menjawab bahwa tidak ada lagu 'Kebanggaan Bandung' sampai insiden diusut tuntas.

"Tidak ada Kebanggan Bandung hari ini, hingga kejadian yang terjadi kemarin, usut tuntas," ucap Syami secara tegas.

Baca Juga : TERPOPULER: Persib Bubuk hingga PT PBB Rilis Pernyataan Resmi setelah Bobotoh Kepung Graha

Saat di wawancarai di back stage DT09 juga menambahkan, tafsir dari properti nisan yang mereka pakai adalah sebagai repserentasi dari matinya kebebasan berpendapat bagi supporter khususnya bobotoh.

Syami melanjutkan, Persib seharusnya berfikir bahwa bobotoh lah yang membuatnya kini menjadi besar.

"Jangan lupakan purwadaksi, Persib tidak akan besar tanpa bobotoh," tegas Syami.***

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini