Erick Thohir Minta PT LIB Usut Tuntas Rusuh Suporter Usai Laga Persib vs Persija

Erick Thohir Minta PT LIB Usut Tuntas Rusuh Suporter Usai Laga Persib vs Persija Ketum PSSI Erick Thohir berupaya agar penggunaan VAR mulai dilaksanakan di Liga 1 pada Februari 2024. (LIB)

RBCOM - Kerusuhan suporter yang terjadi usai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Senin 23 September 2024, mendapat perhatian dari PSSI.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta PT LIga Indonesia Bersatu (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 harus bertanggung jawab dalam membenahi manajemen pengelolaan pertandingan di kompetisi tertinggi sepakbola nasional.

"Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter. Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar," tegas Erick Thohir seperti diberitakan laman resmi PSSI.

Baca Juga : Jelang Hadapi Madura United, Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik

"Tapi kejadian setelah pertandingan. Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik supporter, managemen pertandingan termasuk stewardnya,” sambungnya.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Pertandingan klasik Persib Bandung melawan Persija Jakarta berlangsung aman dan lancar walaupun laga berlangsung cukup keras.

Erick Thohir pun kembali menegaskan, PSSI tidak membenarkan kekerasan dalam bentuk apapun dalam sepakbola.

Baca Juga : Bobotoh Dilarang Datang ke Stadion Bangkalan, Ini Alasannya

"Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB,"

"Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun”, tegas Erick.***

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini