RBCOM - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuang Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Barat memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Penghargaan ini diberikan berupa uang total sebesar Rp. 48 juta.
Ketua Umum Pengprov Pordasi Jawa Barat, Ono Surono mengungkapkan ini merupakan bentuk motivasi kepada atlet yang sudah berjuang di ajang PON XXI/2024 sebelumnya. Di ajang tersebut atlet berkuda Jawa Barat mampu menyabet 3 emas, 7 perak, dan 3 perunggu.
Meski secara target tidak terpenuhi, Ono menilai para atlet berkuda Jawa Barat memang mendapat banyak tantangan. Namun pencapaian ini tetap harus diapresiasi dan Pengprov Pordasi Jawa Barat juga akan melakukan evaluasi atas pencapaian tersebut.
Baca Juga : Tyronne del Pino Sebut Progres Persib Kian Menjanjikan
"Kami mendapat 3 emas 7 perak dan 3 perunggu dari target 10 emas, tentunya kan memang ada beberapa kendala di lapangan, ada beberapa faktor yang pada akhirnya kita hanya mendapatkan medali tersebut,"
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Tapi tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang bagi Pordasi Jawa Barat yang bisa berkontribusi kepada Jawa Barat yang pada akhirnya Jawa Barat hattrick juara di PON XXI ini,"
"Tentunya hasil ini juga merupakan evaluasi bagi Pordasi Jawa Barat untuk menghadapi PON berikutnya ataupun kejuaraan-kejuaraan lainnya di tingkat nasional maupun tingkat daerah," terang Ono kepada awak media.
Tak hanya dari sisi pencapaian di PON XXI/2024 saja, Ono pun menyinggung soal pembinaan regenerasi atlet berkuda di Jawa Barat. Hal ini diharapkan agar menekan perpindahan atlet Jawa Barat ke provinsi lain.
"Tentu ada beberapa hal yang menjadi catatan saya yang pertama terkait dengan atletnya, itu termasuk dengan kudanya ini dari memang ada beberapa peristiwa, misalnya atlet dan kuda Jawa Barat diambil daerah lain karena dianggap tidak ada pembinaan dari Jawa Barat, itu poin yang sangat penting,"
"Sehingga setelah kondisi kita mulai inventarisasi dengan potensi-potensi atlet maupun kuda di seluruh Jawa Barat, jadi yang baik kita akan pertahankan supaya tidak diambil oleh daerah lain, dan pembinaan atlet pun yang sangat penting," tambah Ono menjelaskan.
Disinggung soal nominal besaran penghargaan untuk para atlet, Ono mengungkapkan bahwa jumlahnya sebesar Rp. 48 juta. Meski nominalnya tidak seberapa, Ono berharap uang penghargaan ini bisa meningkatkan motivasi demi meningkatkan prestasi olahraga berkuda di Jawa Barat.
"Totalnya 48 juta, untuk atlet, pelatih, dokter, groom, manajer, pokoknya semua yang terlibat di PON kemarin kita berikan kadedeuh walaupun kalau dibagikan nilainya tidak seberapa. Iya untuk motivasi atlet, paling tidak ada penghargaan." imbuh Ono.
Baca Juga : Ditanya soal Zhejiang FC, Bojan Hodak Bicara Perbandingan Kualitas
Senada dengan Ono, Bendahara Pordasi Jawa Barat, Yena Iskandar Masoem menilai para atlet mendapat banyak pelajaran dari PON kali ini. Ia berharap pengalaman tersebut bisa menjadi bekal Pordasi Jawa Barat untuk terus berprogres di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
"Apa yang menjadi kepentingan masyarakat juga kita akan mempersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi untuk babak kualifikasi setelah PON ini kita akan upayakan evaluasi untuk kegiatan." tutup Yena.***
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy