REPUBLIK BOBOTOH - Skuat PSIS Semarang diistirahatkan hingga sekira 1 bulan ke depan setelah tersingkir dari turnamen Piala Menpora 2021.
Tidak seperti tim lain yang mengistirahatkan skuatnya dalam hitungan pekan. Para pemain Mahesa Jenar baru akan kembali berlatih setelah Ramadan.
Meski skuatnya diliburkan cukup lama dan dijadwalkan baru akan berlatih setelah Lebaran, pelatih PSIS asal Serbia, Dragan Djukanovic, memilih bertahan di Indonesia.
BACA JUGA: Berkat Persebaya, Pemain Persib Tahu Titik Lemah yang Harus Diperbaiki
Mantan pelatih Borneo FC Samarinda berusia 51 tahun tersebut, beralasan tidak mau ribet karena jika memutuskan pulang ke Serbia dia harus menjalani serangkaian protokol pencegahan Covid-19, baik ketika di Serbia maupun saat kembali ke Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dragan menyadari rumitnya prosedur yang harus dilalui untuk masuk ke Indonesia. Dia tidak mau menghadapi situasi yang sama lagi.
"Saya akan tinggal di sini karena ada kerumitan besar yang akan datang. Jadi saya tidak ingin bertahan dari semuanya lagi," katanya dikutip dari Bola.net, Rabu (14/i4/2021).
Itu berkaca dari pengalaman ketika dia akan mendampingi PSIS di Piala Menpora, Dragan harus menjalani karantina mandiri terlebih dahulu. Sehingga, dia tidak bisa langsung bergabung dengan tim.
Bagi Dragan, ini bukan kali pertama dirinya bertahan di Semarang. Tahun lalu, dia juga tidak pulang kampung karena menunggu bergulirnya kompetisi.
Namun, keputusan Dragan kala itu berujung kekecewaan karena kompetisi dihentikan. "Saya mengharapkan kompetisi berjalan normal seperti di mana pun di dunia," tandas Dragan. (RB)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik