Persipura Depak Dua Legenda, Mantan Bek Persib Curhat di Medsos dan Sebut Setia Itu Mahal!

Persipura Depak Dua Legenda, Mantan Bek Persib Curhat di Medsos dan Sebut Setia Itu Mahal! Boaz Salossa dan Yustinus Pae. (Tangkap layar Instagram @yanto_basna)

REPUBLIK BOBOTOH - Mantan pemain Persib, Yanto Basna sangat menyayangkan keputusan manajemen Persipura yang mendepak dua pemain adalannya, Boaz Salossa dan Yustinus Pae.

Kekecewaan tersebut Yanto ungkapkan di akun Instagramnya pada Selasa, 6 Juli 2021.

Bek berusia 26 tahun itu mengatakan, Boaz dan Tinus Pae merupakan sosok yang menjadi idola bagi pemuda Papua.

Banyak orang Papua yang bermimpi jadi Boaz dan Tipa, hingga sebagian besar di Papua sangat bangga pada dua sosok tersebut.

Namun baginya, pemecatan terhadap keduanya tidak sebanding dengan apa yang dilakukan keduanya untuk Persipura dan masyarakat Papua.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Sudah banyak hal yang dilakukan Boaz dan Tipa sehingga nama Persipura menjadi besar dan meraih banyak pencapaian fantastis.

"Tapi sangat di sayangkan pengorbanan selama 16 tahun bersama Persipura harus berakhir dengan TANPA PENGHORMATAN yang layak mereka terima," kata Yanto Basna di akun Instagramnya.

"Dulu tong pu orang tua di kampung bilang tong pu tim kebanggaan de pu Roh itu ada di kaka dia, dan selama itu sa hanya bisa dengar apa yang orang tua bilang tapi ketika bermain bersama kaka dia, apa yang orang tua bilang itu nyata."

"Benar setiap generasi ada masanya TETAPI untuk menemukan talenta dan orang seperti kaka dia akan butuh waktu yang lama,"

"Tuhan kasih kaka dia talenta istimewa dan hati untuk tanah Papua sepenuhnya dan KESETIAAN itu di buktikan oleh kaka @boazsolossa dan @ka.tipa.5 dalam mengawal tim kebanggaan hingga bintang 5 yang sekarang tong banggakan. #tragampangsayaang,"

"Begini bayangkan saja ee : 16 tahun mengabdi, 5 kali juara liga indonesia, 3 kali top skor, 3 kali pemain terbaik dengan segudang prestasi saja di coret tanpa penghormatan, apalagi nanti pemain lain atau generasi berikutnya? Sa pu pertanyaan adalah sampai kapan terus seperti ini dan siapa korban berikutnya?,"

Pemain PT Prachuap FC itu juga memberi pesan kepada talenta muda di Papua untuk belajar pada kasus ini, sehingga tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pengabdian yang diberikan keduanya karena mampu memberikan semangat bagi pemuda Papua untuk berprestasi.

"Terima kasih buat pengabdian untuk tong pu tanah tercinta, Tuhan selalu memperhitungkan orang-orang yang bekerja dengan jujur. Tetap melangkah maju, dan sukses menanti di depan," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini