REPUBLIK BOBOTOH - Persela Lamongan dituntut meraih kemenangan di tiga laga sisa untuk bisa bertahan di kasta Liga 1 setelah hanya main imbang 2-2 lawan PSM Makassar.
Untuk bisa bertahan, Persela wajib meraih kemenangan di semua laga sisa. Tetapi sapu bersih kemenangan tidak akan cukup untuk Persela, jika Barito Putera meraih setidaknya sekali kemenangan dari 3 laga sisa.
Persela dalam posisi terjepit dan saat ini menduduki peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 dengan mengumpulkan 21 angka.
Tiga lawan yang harus dimenangkan Persela di pertandingan sisa Liga 1 musim 2021-2022 adalah Bhayangkara FC, PSS Sleman dan PSIS Semarang.
BACA JUGA: Arema dan Persebaya Tersingkir dari Perburuan Juara Liga 1
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
BACA JUGA: Hadapi 3 Laga Sisa nan Krusial, Begini Cara Komisaris Persib Jaga Motivasi Pemain
"Kita sudah bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Tapi kita masih belum dikasih kemenangan tapi yang jelas Persela tadi (kemarin) posisinya harus menang," ujar Ragil Sudirman dikutip dari website PT Liga Indonesia Baru.
"Padahal kita sudah berikan semua taktik, teknik, dan juga motivasi ke pemain. Bahwa tidak ada seri, tidak ada kalah tapi namanya bermain bola mau tidak mau harus menerima meskipun dengan kecewa," imbuhnya.
Meski peluang selamat dari zona degradasi semakin kecil, Ragil Sudirman tetap optimistis peluang tersebut masih ada.
Dengan catatan Persela Lamongan mampu menyapu bersih tiga laga sisa ke depan, meski pekan depan harus berhadapan dengan tim papan atas Bhayangkara FC.
"Kita tekankan pada pemain Persela tujuan kita harus menang. Kita kerja di lapangan, sebelum melaksanakan pertandingan. Kita tidak boleh pesimis, kita harus optimis," tegasnya.
Liga 1 musim ini bisa menjadi sejarah kelam untuk Persela setelah 18 tahun berkompetisi di kasta tertinggi atau sejak promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia lewat jalur playoff pada musim 2003.
Persela mulai berkompetisi di level tertinggi saat masih bernama Divisi Utama Ligina pada musim 2004 dan sejak itu, klub biru langit selalu berada di kelompok kasta tertinggi.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Taufik | Editor: M Taufik