Cerita Aliyudin Jadi Pelatih Tim Tarkam yang Dihuni Pemain Persib dan Persija

Cerita Aliyudin Jadi Pelatih Tim Tarkam yang Dihuni Pemain Persib dan Persija Aliyudin. (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Tahun 2015 menjadi tahun kelam bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya di tahun tersebut, FIFA terpaksa membekukan PSSI dengan alasan PSSI sedang disanksi oleh BOPI lantaran adanya beberapa klub dengan kepemilikan ganda.

Dengan pembekuan yang ditetapkan FIFA, maka para pesepakbola harus tetap berusaha agar dapurnya tetap 'ngebul'. Tidak sedikit para pesepakbola yang memilih bermain di level antar kampung demi menafkahi keluarganya.

Dibalik masa kelam tentang sepak bola Indonesia tersebut, ternyata ada juga terselip cerita lucu bagi sebagian pesepakbola aktif maupun yang sudah pensiun, seperti Aliyudin. Ia secara blak-blakan menyampaikan kisah menariknya ini di Program Piriwit Biru yang disiarkan di YouTube REPUBLIKBOBOTOH TV.

Baca Juga: Ada Kesepakatan di Balik 'Hilangnya' Teja dan Beckham di Laga Persebaya vs Persib

Ali menjelaskan di tahun tersebut, ia sempat ditunjuk menjadi pelatih kepala oleh salah satu klub tarkam di daerahnya, Cileungsi, bernama Bineka FC. Ali menjelaskan Bineka ini merupakan nama penyedia lapangan futsal di Cileungsi yang aktif dan memiliki klub sepak bola.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Saat itu ia ditunjuk untuk melatih Bineka FC yang akan tampil di salah satu ajang di Bekasi.

"Tahun 2015 yang dibekukan gak boleh ada kegiatan dan timnas dibekukan pemain nagnggur gak ada komeptisi kebetuan di kampung saya itu ada futsal namanya Bineka dan saya gabung tim tarkam atas nama Bineka FC jadi kita saya ikut tarkam daerah Bekasi," kata Aliyudin.

Selain itu dalam pemilihan pemain, Aliyudin mengaku tak tahu banyak. Namun ia terkejut dengan banyaknya nama pemain asal klub Persija dan Persib.

"Pemain yang saya ajak pemain Persib dan Persija begitu pun tim lawan. Yang saya ajak itu Konate Makan, Dias Angga, Toncip, kalau Atep lawannya, Maman di saya, dari Persija ada Ramadani Lestaluhu, Amarzukih, Hasyim Kipuw di satuin ada 11 pemain," tambahnya.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Stasiun Televisi Jepang Meliput Taisei Marukawa

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kepindahan Aliyudin dari Persija ke Persib Karena Ajakan Rahmad Darmawan

Tak sampai disitu, saat sukses melenggang ke partai puncak, Bineka bertemu lawan yang juga dihuni campuran pemain Persib dan Persija. Lebih uniknya lagi animo masyarakat yang tinggi membuat lapangan besar terasa sempit karena banyaknya penonton yang terus berdatangan dan memenuhi lapamgan.

"Di lawan ada Gunawan Dwi Cahyo, Jupe sama saya, di lawannya ada Tantan Atep, Gunawan Dwi Cahyo, sama kipernya I Made itu penontonnya ampe lapangan segitu gedenya (lapangan) jadi kecil, penonton membludak. saya kan pelatih karena cedera alhamdulillah eta, selesainya diajak ke rumah saya. Makanya silaturhami mah di luar temen baik rivalitas hanya 90 menit." tutup Aliyudin.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini