REPUBLIK BOBOTOH - Kabar tidak baik datang dari Persib di tengah program pemusatan latihan yang digelar di Batam, Kepulauan Riau.
Alvin Wiharja, salah seorang staf dokter Persib menyampaikan pelatih kepala, Robert Alberts terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
Alvin Wiharja menjelaskan, merujuk hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan pada Rabu, 1 Juni 2022, Robert dipastikan terserang penyakit DBD.
Sehingga pelatih berusia 68 tahun asal Belanda itu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Baca Juga : Reaksi PSSI Soal Flare di Laga Timnas Indonesia vs Bangladesh
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Setelah kita lakukan pemeriksaan pada Rabu 1 Juni, hasilnya menunjukkan bahwa hasil trombosit di bawah rata-rata normal dan juga pemeriksaan ns 1 untuk antigen dengue itu positif," kata Alvin kepada awak media pada Jumat, 3 Juni 2022.
"Sehingga kita sarankan dirawat untuk menghindari komplikasi lebih lanjut terhadap diagnosis penyakit yang dialami oleh coach Robert tersebut," jelas Alvin.
Sesuai hasil diagnosa dokter, Alvin menambahkan, kondisi orang tua dari Asher Alberts itu terus menunjukkan progres yang baik.
Dengan demikian menurut prediksi dokter, kata Alvin, Robert dapat meninggalkan rumah sakit pada akhir pekan ini.
"Penyebabnya adala virus yang bisa disebarkan melalui vectornya adalah nyamuk," ujar Alvin.
"Kalau kita melihat hasil pemeriksaan darah dan kondisi beliau saat ini, kebetulan kondisi beliau sudah cujup baik, ada perbaikan di rasa nyeri, dan juga kondisi tubuhnya sekarang, dan juga suhu tubuhnya."
"kita perkirakan di hari sabtu ini dia sudah mulai membaik, tentunya tapi harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan darah lebih lanjut, sehingga kita dapat memutuskan langkah selanjutnya." tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik