REPUBLIK BOBOTOH - Latihan Persib Bandung yang digelar di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Selasa sore, 9 Agustus 2022, berubah jadi panas.
Program latihan yang khusus diikuti para pemain berposisi penjaga gawang tersebut diwarnai aksi protes dari sekelompok bobotoh berpakaian hitam.
Latihan yang dipimpin langsung oleh pelatih penjaga gawang Luizinho Passos tersebut, diikuti empat penjaga gawang yakni I Made Wirawan, Teja Paku Alam, Reky Rahayu, dan Fitrul Dwi Rustapa.
Sesi latihan yang awalnya terlihat berjalan baik-baik saja, berubah menjadi tegang setelah sekelompok orang berpakaian hitam menyampaikan umpatan kepada para penjaga gawang.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Tidak jelas apa yang disampaikan sekelompok orang tersebut. Tetapi umpatan tersebut nampaknya, membuat para penjaga gawang langsung bereaksi hingga memburu salah seorang dari sekelompok berpakaian hitam tersebut.
Tak hanya pemain, ofisial Persib juga nampak ikut memburu hingga sempat mendapati salah satu orang dari kelompok berpakaian hitam.
Namun entah apa yang disampaikan salah seorang penjaga gawang Persib, hingga pada akhirnya pria berpakaian hitam itu dilepas.
Aksi protes bobotoh juga dituangkan lewat poster yang menunjukkan posisi Persib yang berada di zona degradasi pada papan klasemen Liga 1 hingga pekan ketiga.
Dalam kertas poster yang ditempel di kotak panel listrik di depan pintu masuk Mes Persib tersebut, juga ditulis desakan kepada Robert Alberts angkat kaki dari Persib: "TIDAK ADA NEGOSIASI RENEOUT."
Baca Juga : 2 Pemain Persib yang Diwaspadai Pelatih PSIS
Pelatih penjaga gawang Persib, Luizinho Passos bereaksi terhadap aksi protes sekelompok berpakaian hitam yang datang ke sesi latihan penjaga gawang pada Selasa sore tadi.
Menurut Luizinho Passos, aksi yang disampaikan sekelompok berpakaian hitam tersebut sangat tidak pantas untuk dilakukan saat sesi latihan.
Sebagai pelatih, Luizinho Passos sangat menyayangkan adanya aksi tersebut. Pasalnya aksi tersebut sangat mengganggu konsentrasi tim dalam melakukan latihan.
Luizinho Passos mengaku, dia sebenarnya cukup memaklumi kritik yang disampaikan bobotoh. Pasalnya saat ini tim Persib dalam kondisi kurang stabil setelah menelan hasil buruk di 3 laga Liga 1 musim 2022-2023.
"Ya, saya katakan kepada Anda, saya rasa bisa komentar (kritik) bisa dilakukan di Instagram. Ketika ada yang mengomentari soal kiper, oke tidak ada masalah, saya menerimanya. Itu normal. Tapi tidak bisa datang ke sini, ketika kami bertugas dalam latihan," ujar Luizinho Passos kepada awak media usai memimpin para penjaga gawang berlatih.
Baca Juga : Luizinho Passos Komentari Comeback Teja Paku Alam yang Terasa Pahit
Terlebih lagi, sesi latihan para penjaga gawang dihadiri oleh para keluarga. Sehingga tidak sepantasnya untuk melakukan penyerangan secara verbal dan sangat melukai perasaan keluarga yang mendukung para penjaga gawang berlatih.
"Di sana, di belakang mereka (kiper) ada keluarga yang menonton. Tentunya tidak bisa datang ke sini untuk "menyerang" karena kami butuh respek," ucapnya.
Terlebih bagi Luiz, ia sangat menerima komentar yang diutarakan secara baik-baik dan beretika. Pasalnya aksi yang dilakukan sekelompok berpakaian hitam sangatlah tidak pantas, mengingat timnya sangat membutuhkan dukungan.
"Mereka bisa datang untuk berbicara baik-baik, ini normal, ini sepakbola. Saya punya respek besar untuk Bobotoh, Persib Bandung adalah klub besar seperti di Brasil dan punya suporter yang besar. Tapi dengan melakukan penyerangan seperti ini tentunya tidak bagus dan kami butuh respek lebih," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik