Karier Robert Alberts di Indonesia, Sejauh Ini Paling Tragis di Persib

Karier Robert Alberts di Indonesia, Sejauh Ini Paling Tragis di Persib Pelatih Persib Robert Alberts (Adam Husein/Republik Bobotoh)

REPUBLIK BOBOTOH - Robert Alberts akhirnya memilih mundur dari posisi pelatih kepala Persib Bandung buntut hasil buruk yang diraih Maung Bandung.

Start buruk Persib di Liga 1 musim 2022-2023, memicu kekecewaan bobotoh hingga menuntut pelatih asal Belanda itu mundur.

Ribuan bobotoh bahkan turun ke jalan untuk menyuarakan langsung tuntutan mundur Robert Alberts kepada manajemen di Graha Persib pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Dikutip dari postingan akun Instagram Persib, Robert selama menangani Persib mencatat 89 kali memimpin, dengan hasil 43 kali menang, 25 kali imbang dan 19 kali kalah.

Baca Juga : Daftar Kandidat Pelatih Persib Pengganti Robert Alberts


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Robert Alberts resmi menangani Persib pada bulan Mei 2019 menggantikan Miljan Radovic yang kontraknya diakhiri sekira sepekan setelah Persib kalah 1-2 dari Borneo FC pada leg pertama Piala Indonesia 2018-2019.

Keputusan mundur Robert dari pelatih Persib jadi pengalaman paling tragis sepanjang karier pelatih asal Belanda itu di Indonesia. Sebab Robert harus mundur di saat kompetisi tengah berjalan.

Robert sebelumnya juga pernah memutuskan mundur saat menangani PSM Makassar pada awal tahun 2019, tetapi kala itu, Robert mundur setelah Liga 1 musim 2018 berakhir, tetapi PSM masih berjuang di Piala Indonesia musim 2018-2019.

Robert memutuskan mundur dari PSM karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan dan menyatakan butuh istirahat selama beberapa bulan.

Baca Juga : Reaksi Perwakilan Aksi Bobotoh setelah Tuntutan Robert Mundur Terkabul

Tetapi warisan skuad yang dia bangun berhasil diteruskan penggantinya Darije Kalezic yang kemudian membawa Juku Eja juara Piala Indonesia.

Nama Robert Alberts mencuat di awal kariernya di Indonesia, setelah berhasil membawa Arema juara ISL musim 2009-2010.

Meski kariernya bersama Maung Bandung berujung tragis, tetapi Robert menyatakan, tetap merasa melatih Persib merupakan pengalaman yang luar biasa.

Baca Juga : Segera Diumumkan, Ini Jawaban Umuh saat Ditanya Kandidat Pelatih Persib

Hal itu disampaikan Robert Alberts lewat postingan di akun Instagram pribadinya tak lama setelah resmi diumumkan mundur dari posisi pelatih Persib, Rabu 10 Agustus 2022.

"Bagi kalian yang memberikan positive support beberapa minggu terakhir ini, untuk keluarga saya dan saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya pergi dengan bangga, mengetahui bahwa saya telah melakukan segala yang mungkin dan terbaik untuk @persib."

"Kehormatan tulus saya untuk bekerja dengan Glenn dan @teddy.tjahjono sebagai direktur klub dan menjadi direktur sepakbola terbaik yang pernah saya temui. Hatur Nuhun." tulis Robert.

Baca Juga : Tiket Persib Bikin Ribet Bobotoh, Umuh Janji Cari Jalan Terbaik

Pencapaian Persib di awal Liga 1 musim 2022-2023, seperti di Liga 1 musim 2018 ketika ditangani pelatih Mario Gomez.

Hasil yang cukup membuat Mario Gomez saat itu, lumayan disorot meski tekanannya tak setinggi yang dirasakan Robert Alberts.

Mario Gomez masih diberi kesempatan oleh manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), apalagi eks asisten Hector Cuper itu, tak mendampingi langsung tim di awal kompetisi karena urusan keluarga.

Dan, akhirnya Mario Gomez memberi kemenangan di laga ketiga, tetapi sebaliknya Robert Alberts gagal membawa Maung Bandung meraih 3 poin setelah kalah 1-4 dari Borneo FC di pekan ketiga.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini