REPUBLIK BOBOTOH - Dua hari usai tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa, awak tim Arema FC melakukan tabur bunga di stadion yang menjadi markasnya musim ini.
Dilaporkan Antara, tak sedikit awak tim Arema FC yang menangis dalam acara doa bersama dan tabur bunga tersebut.
Derasnya tangisan pecah dari mata Kapten tim Arema FC Johan Alfarizi dan Dendi Santoso. Sementara itu, pemain lain tampak tertunduk tanpa bisa mengucapkan satu patah katapun.
Baca Juga : Korban Tragedi Kanjuruhan Siap Menggugat, Aparat Keamanan Jadi Target Pertama
Manajer Arema FC Ali Rifki yang turut hadir dalam acara tersebut berharap tragedi maut ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ia juga meminta penegak hukum melakukan inventigasi kejadian yang banyak merenggut nyawa anak kecil tersebut.
"Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban, melihat yang lagi sakit memberikan semangat, bantuan, apa yang dibutuhkan," kata Ali Rifki.
Sementara itu, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengatkan bahwa seluruh awak tim sangat terguncang atas tragedi Kanjuruhan.
"Bahkan para pemain ikut menggotong dan memberi pertolongan kepada suporter. Mereka ikut menyaksikan suporter meninggal," ungkap Gilang.
Usai kegiatan doa dan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, para awak tim Arema FC memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban.
Baca Juga : Persib Borong Gelar di Ajang Elite Pro Academy U-16 2022
"Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban," pungkasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana