REPUBLIK BOBOTOH - Laga derbi memang selalu menjadi pertaruhan gengsi antara kedua kesebelasan. Duel derbi kerap menghadirkan pertarungan yang sengit, demi meraih kemenangan.
Sayangnya laga derbi Jawa Timur antara Persebaya dan Arema FC ternodai akibat hilangnya korban jiwa. Tentunya hal itu jadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia hingga dunia karena jumlah korban yang cukup banyak.
Gelandang Persib, Marc Klok menduga tragedi tersebut terjadi akibat respons berlebih dari berbagai pihak, salah satunya suporter.
Baca Juga : Daftar 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Potensial Bertambah
Padahal menurut penilaiannya, suporter sudah sepantasnya berperilaku bijak, terutama saat timnya menelan kekalah di laga derbi.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya pikir kita ada di posisi pemain kita ada role model, dengan pemain di negara ini harus coba belajar suporter bagaimana harus reacted atau emosi, pasti pemain juga punya rasa kalau kalah," ujar pria berdarah Belanda itu pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Banyak suporter tim sepak bola yang pantas dijadikan contoh sebagai suporter bijak. Salah satunya ialah dua suporter tim asal Manchester, yakni Manchester United dan Manchester City.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan Dirut PT LIB sebagai Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan
"Tapi jangan sampai masalah ini, kalau lihat di dunia contoh Man City Man United, ini derbi besar kalau Man United kalah 4-0 di babak pertama," jelasnya.
"Kenapa di sana suporter tidak masuk lapangan, mereka pasti sedih dengan hasil itu, tapi mereka setelah babak pertama kembali ke rumah untuk jaga emosi," imbuhnya
Sedangkan di Indonesia, Marc Klok menilai masih terdapat sejumlah suporter yang belum piawai meluapkan amarahnya. Sehingga luapan emosi tersebut merugikan banyak pihak.
"Tapi di sini di Indonesia, suporter terlalu punya empsi untuk fight dengan manajemen pemain polisi tidak usah," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik