REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, tengah merasakan haru dan bahagia karena masjid yang dibangunnya di Dusun Ciluluk, Desa Magajaya, Kecamatan Tanjungsari, bernama Masjid Asy-Syifa disambut baik oleh warga.
Tepat pada Minggu pagi ini, 16 Oktober 2022, Umuh Muchtar berkumpul melakukan pengajian sebagai bentuk rasa syukur atas berdirinya Masjid Asy-Syifa.
Tepat pada pukul 09.00 WIB, warga daerah Dusun Ciluluk berdatangan ke Masjid yang dibangun oleh swadaya masyarakat. Para warga juga dengan antusias mendengarkan tausiah dari ustaz ternama, Jujun Junaedi.
Umuh Muchtar mengaku terharu dengan sambutan warga yang turut meramaikan syukuran tersebut.
Baca Juga : Jadwal dan Link Live Streaming El Clasico Real Madrid vs Barcelona Malam Ini
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Hari ini hari luar biasa, bersyukur saya menyatu dengan masyarakat Ciluluk yang begitu baik, masyarakat kompak, jadi saya mengembalikan dengan pembangunan masjid di sini karena saya mengembalikan kebaikan masyarakat," kata Umuh.
"Saya terharu sampai saya bisa mengeluarkan air mata seperti itu, dan ini mesjid buhun, masjid yang pertama kali di desa ini dibangun, dibangun dulu tahun 48, pas dengan kelahiran saya di tahun 48," jelasnya.
"Saya sangat gembira karena masjid bisa terwujud, saya tanya kepada masyarakat dan tokoh mau bicara mau dipugar, kalau saya bantu ya semua senang," ujar Umuh kepada awak media.
Baca Juga : Persib Kontra Borussia Dortmund Terancam Batal, Ini Penyebabnya
Sebelum membangun ulang Masjid Asy-Syifa yang berdiri pada tahun 1948 tersebut, Umuh memang sudah membangun banyak masjid di sejumlah daerah. Akan tetapi Umuh mengatakan, itu merupakan rezeki yang ia dapatkan dan harus dirasakan juga oleh warga sekitar.
"Gak bicara seperti itu lah, apa yang saya keluarkan itu kan rumah Allah, rejeki juga rejeki dari Allah, saya kembalikan, buktinya Allah tidak mengurangi rejeki saya, itu aja," ungkapnya.
"Saya rasa Allah tidak mengurangi rejeki saya karena saya dengan keikhlasan membangun masjid, berlomba membangun masjid, Insyaallah mengalir pahala, bukan yang membangun saja, tapi yang memberikan adukan satu ember aja di situ pasti dapat pahala, yang memberikan semen, rokok pasti dapat pahala," tambahnya.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan: Blessing in Disguise
Meski tak ingin menyebutkan nominal secara detail terkait biaya pembangunan masjid tersebut, pria yang kerap disapa Pak Haji tersebut mengatakan masjid ini dibangun sesuai dengan keinginannya. Selain desain beton yang menggunakan cangkang telur, Umuh menuturkan kubah dari Masjid Asy-Syifa merupakan buah dari idenya.
Akan tetapi secara keseluruhan, Masjid Asy-Syifa juga dibangun oleh arsitektur yang secara sukarela mendesain bangunannya.
"Ya itu lihat aura, kubah seperti 8 meter ke 8 meter, itu saya sendiri yang minta, tapi kita juga punya arsitek juga yang menggambarkan. Inilah pakai marmer, kaca, ya semua setuju akhirnya berjalan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik